Lulusan Baru Pengaruhi Lonjakan Angkatan Kerja Pati, Kini Capai 790 Ribu Orang

waktu baca 2 menit
Jumat, 5 Jul 2024 17:11 0 490 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Di akhir tahun ajaran kalender pendidikan, maka dibarengi dengan membludaknya angka lulusan sekolah.

Seperti halnya lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang datang dari alumni Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto mengungkap jika jumlah angkatan kerja di Kabupaten Pati tahun 2024 ini mencapai 790.000 orang. Ratusan ribu angkatan kerja itu tercatat sejak Januari sampai dengan Juni 2024 ini.

“Di pertengahan tahun ini sudah ada angkatan kerja 790.000 orang selama satu semester. Hal ini juga salah satunya dipengaruhi oleh membludaknya angka lulusan SMA/SMK yang mencari kerjaan,” katanya saat diwawancarai Mondes.co.id, Jumat (5/7/2024).

Dirinya menyatakan jika sejak akhir semester genap yang bersamaan dengan lulusan baru, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Pati bertambah 10.000 orang. Artinya, para lulusan SLTA banyak yang berminat untuk langsung berkarir dunia kerja.

“Kali ini kita ketambahan 10 ribu angkatan kerja di Pati. Jumlah ini sebagaimana penambahan angka pencari kerja dari lulusan SMA atau SMK yang mau langsung bekerja, kebanyakan SMK,” bebernya ketika ditemui di ruangannya.

Menariknya, bertambahnya angkatan kerja di Kabupaten Pati berbanding terbalik dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Bukannya melonjak naik, justru TPT di Pati malah menurun, padahal jumlah angkatan kerjanya semakin banyak.

Ternyata kondisi itu dipengaruhi adanya rekrutmen tenaga kerja besar-besaran di Kabupaten Pati.

Ia menyebut, beberapa perusahaan level nasional mulai mencari karyawan, seperti PT Dua Kelinci, PT Sejin Fashion, dan PT Hwaseung Indonesia (HWI). Tidak hanya itu, perusahaan besar di sekitar Kabupaten Pati, seperti PT Djarum juga membuka open recruitmen karyawan.

BACA JUGA :  Geger! Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Regaloh

“Berdasarkan list Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah TPT di Pati tahun ini 25.730 orang, angka ini turun karena di akhir 2023 mencapai 32.000 orang. Ketambahan angkatan kerja sebanyak 10 ribu orang tidak mempengaruhi angka peningkatan angka pengangguran, karena di saat yang sama banyak penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.

Ia berharap, tenaga kerja di Kabupaten Pati semakin banyak yang diserap oleh perusahaan, sehingga tingkat pengangguran dapat menurun.

“Angka pengangguran di Pati masih di persentase 3,15 persen, belum sampai 2 persen. Namun ada progress penurunan, selama banyak dari mereka yang terserap,” ungkapnya.

Perlu diketahui, PT Sejin Fashion sedang melakukan pencarian tenaga kerja sebanyak 2.000 karyawan, lalu PT Dua Kelinci membuka lowongan pekerjaan untuk 3.000 karyawan. Dan PT HWI tengah membutuhkan 15.000 karyawan baru untuk penempatan di daerah Batangan.

“Semoga anak-anak lulusan SMA atau SMK ini dapat terserap. Dan semoga tingkat pengangguran dapat kita tekan lagi,” harapnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini