JEPARA – Mondes.co.id | Siapa sangka dengan memanfaatkan limbah batok kelapa dapat disulap menjadi karya yang indah.
Tidak hanya itu, lewat sentuhan tangan Fauzul Qorib, warga Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji, batok kelapa disulap menjadi berbagai kerajinan, mulai dari gantungan kunci, asbak, hingga lukisan siluet bergambar tokoh yang indah.
Tidak hanya di dalam kota, lukisan limbah batok kelapa karyanya sudah menembus Luar Jawa hingga mancanegara.
Dalam kunjungannya ke Desa Lebak, Selasa (3/6/2025), Bupati Jepara Witiarso Utomo mengapresiasi karya Fauzul Qorib.
Beberapa karya yang telah dibuat oleh Fauzul di antaranya lukisan siluet proklamator Indonesia Bung Karno, Pahlawan Emansipasi Perempuan Indonesia RA Kartini, Presiden Indonesia keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan lainnya. Ada juga lukisan siluet Bupati Jepara Witiarso Utomo.
Menurut Fauzul, hasil kerajinannya terlebih lukisan siluet diminati berbagai kalangan.
Saat ini, hasil karyanya itu sudah berpindah ke tangan konsumen di berbagai kota, baik di Pulau Jawa seperti Semarang hingga Jakarta, luar Jawa semisal Ambon dan Kalteng, bahkan hingga Korea dan negara lainnya.
Karya seni ini dibandrol dengan harga bervariasi tergantung ukuran. Untuk ukuran terkecil 50 cm x 60 cm dibandrol Rp600 ribu. Sedangkan ukuran terbesar 1 meter x 1,5 meter seharga Rp2 juta.
“Rumah saya kebetulan dekat dengan Pasar Lebak. Ada banyak limbah batok kelapa di sana. Akhirnya saya olah hingga menjadi kerajinan. Alhamdulillah ternyata banyak peminatnya,” kata Fauzul.
Fauzul mengaku belajar secara otodidak saat ia mondok di Banyuwangi Jawa Timur.
Ia selalu bereksperimen agar bisa menghasilkan karya-karya lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Terbaru, ia berusaha agar lukisan siluet tokoh bisa dikolaborasikan dengan produk ukir seperti meja makan.
“Jadi nanti bisa dipasang di meja makan yang di atasnya diberi kaca. Ini bagian kolaborasi agar ada nilai lebih pada produk mebel asal Jepara,” ucapnya.
Disinggung soal lukisan siluet bergambar Bupati Jepara Witiarso Utomo, Fauzul mengatakan sengaja membuatnya, setelah mengetahui bakal ada kegiatan Bupati Ngantor di Desa Lebak. Lukisan siluet itu dikerjakannya selama dua hari.
Saat Bupati Witiarso Utomo mengunjungi stand Desa Lebak, ia menyerahkan lukisan siluet itu ke orang nomor satu di Jepara itu.
“Ini bentuk apresiasi kepada Bupati karena punya progam prioritas pemberdayaan UMKM. Saya berharap semoga progam itu bisa dikerjakan maksimal sehingga benar-benar bisa mengangkat UMKM di desa-desa yang ada di Jepara,” harapnya.
Bupati Witiarso Utomo mengapresiasi karya kerajinan Fauzul Qorib.
Ia menegaskan, salah satu agenda progam Bupati Ngantor di Desa memang untuk mengidentifikasi dan sekaligus mengangkat potensi yang ada di desa.
Selain itu, juga mendekatkan berbagai pelayanan publik hingga mencarikan solusi berbagai masalah yang ada di desa.
“UMKM akan terus kita support. Kita ingin UMKM di Jepara naik kelas,” tandasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar