Lestarikan Adat Tradisi Melalui Kenduri Among Riyoyo Desa Bringin

waktu baca 2 menit
Senin, 31 Mar 2025 17:29 0 777 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Karang Taruna Desa Bringin bersama Yayasan Praja Hadipuran Manunggal menggelar tradisi Kenduri Among Riyoyo.

Khoirul Anam  Praja Hadipuran Manunggal mengatakan, kegiatan ini berlangsung dua hari 30 dan 31 Maret 2025.

“Festival dimulai dengan Kirab Ubo Rampe Among Riyoyo yang mengundang perhatian seluruh warga desa,” kata Anam, Senin (31/3/2025).

Kegiatan dilaksanakan Karang Taruna Desa Bringin.

Acara ini sendiri telah lama menjadi bagian dari kehidupan budaya yang kembali dilaksanakan dan diwariskan turun-temurun.

Kirab yang dimulai dari Gubuk Barokah Al-Qur’an Hijaiyyah dan berakhir di Masjid Jami’ Darul Muttaqien, menyajikan gambaran hidup dari adat dan tradisi yang terus dilestarikan.

Suasana malam itu semakin khidmat dengan dibukanya acara oleh nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggema di udara desa.

Tidak hanya itu, prosesi “Obonging Ratus Wangi” oleh Diyan Aris Susanto, diikuti dengan penyulutan obor oleh Nur Hidayat, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, menambah makna dari acara tersebut.

Penyulutan obor ini bukan sekadar simbol api yang menyala, tetapi juga simbol semangat yang tak pernah padam untuk melestarikan adat dan budaya Among Riyoyo.

Obor tersebut pun diserahkan kepada Faisal Aji Saputra, Ketua Karang Taruna Cakra Muda Desa Bringin, sebagai penerus estafet tradisi ini.

Kirab dipimpin oleh Manggolo dengan iringan musik bende yang diikuti perwakilan elemen masyarakat serta tokoh agama dan masyarakat setempat, mengalir lancar menuju Masjid Jami’ Darul Muttaqien.

Peserta kirab disambut dengan penuh hormat oleh sesepuh agama, termasuk Bapak Kyai Sutoyo, Bapak Kyai Nuril, dan Bapak Sumardi, Petinggi Desa Bringin.

BACA JUGA :  Baznas Bantu 71 Unit Rumah Tidak Layak Huni Warga Jepara

Acara Sumpet yang dipimpin oleh Kyai Sutoyo menjadi puncak acara malam itu.

Tampak Hadir Ketua KUA Batealit , sesepuh agama, tokoh masyarakat, anggota DPRD, hingga Yayasan Praja Hadipuran Manunggal sebagai suport sistem acara adat ini.

Sebagai penghargaan atas dedikasi dalam menjaga dan melestarikan adat, Pemerintah Desa memberikan SK Pengesahan Kenduri Among Riyoyo sebagai kegiatan Desa Bringin.

Sebuah simbol pengakuan bagi mereka yang bekerja tanpa lelah untuk terus menghidupkan tradisi di tengah perkembangan zaman.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan adat, tetapi juga sebagai momen penyatuan hati seluruh lapisan masyarakat.

“Melalui acara ini, masyarakat Desa Bringin Cangkring mengingatkan pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya, serta merawat kebersamaan yang telah lama terjalin,” kata dia.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini