Foto: Program unggulan Jumat Berangkat (Jumat Bertemu dengan Masyarakat) di Jepara (Mondes/Dian) JEPARA – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Jepara kembali melaksanakan program unggulan Jumat Berangkat (Jumat Bertemu dengan Masyarakat), Jumat (5/12/2025).
Kegiatan kali ini digelar di Masjid Baitul Aziz Nurul Hidayatussalam, Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar hadir bersama jajaran perangkat daerah dan rombongan lainnya.
Sejumlah bantuan kembali diberikan kepada warga dan pengurus masjid.
Bantuan yang disalurkan mulai dari bantuan untuk marbot masjid, warga kurang mampu, hingga penyerahan bibit tanaman produktif dari Dinas Lingkungan Hidup, perlengkapan ibadah, dan sejumlah bantuan dari Kantor Kemenag Jepara, Baznas, dan PMI.
Tidak hanya salat jumat berjamaah, kegiatan ini juga diisi dengan kunjungan ke rumah ibadah lintas agama.
Wakil Bupati Jepara yang akrab disapa Gus Hajar turut menyambangi Gereja Injil Tanah Jawa (GITJ) Dorang sebagai wujud penguatan semangat toleransi dan kehidupan antarumat beragama di Jepara.
Dalam kunjungannya tersebut, sejumlah bantuan sosial turut diserahkan ke pengurus gereja.
Ketua Pengurus GITJ Dorang, Dwi Susanti, menyambut positif kunjungan tersebut.
“Kami merasa sangat terhormat karena didatangi langsung oleh pemimpin daerah. Ini menjadi kebanggaan bagi kami,” ujarnya.
Dari gereja, kegiatan berlanjut ke Masjid Baitul Aziz Nurul Hidayatussalam, Desa Dorang.
Di sana, Gus Hajar meresmikan Bazar UMKM dengan simbolis memotong pita, lalu ikut membeli produk-produk warga.
Sekitar sepuluh stan UMKM menjual beragam produk unggulan lokal, seperti makanan tradisional, dan lain sebagainya.
Usai salat jumat, Gus Wabup menyampaikan bahwa program Jumat Berangkat bukan sekadar simbol, tetapi sarana memperkuat ukhuwah basyariah dan kehadiran aktif pemerintah dalam merangkul seluruh umat beragama di Kabupaten Jepara.
“Kami ingin hadir di setiap agama dan ingin melibatkan semua agama dalam membangun Jepara ke depan, untuk menjadikan Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (MULUS),” ungkapnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar