dirgahayu ri 80

KPU: Masyarakat Tahan Diri dari Fanatisme yang Berlebihan 

waktu baca 2 menit
Rabu, 16 Okt 2024 16:44 0 430 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Komisioner KPU Jepara Muhammadun berharap kepada masyarakat untuk menahan diri dari fanatisme yang berlebihan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Punya pilihan harus. Namun tidak boleh sampai menimbulkan fanatisme yang berlebih,” ungkap Muhammadun, saat dialog Interaktif di Radio Kartini, Rabu (16/10/2024).

Muhammadun mengingatkan bahwa Pilkada menjadi momentum untuk memilih pemimpin yang berefek pada daerah.

“Kalau kita lihat indeks demokrasi, Pilkada adalah sarana untuk memilih pemimpin yang bisa menerjemahkan kebijakan kemajuan demokrasi yang berefek pada masyarakat,” terang Muhammadun.

Muhammadun yang pernah menjadi wartawan atau insan pers itu, juga mengimbau agar masyarakat menahan diri dari fanatisme berlebihan.

“Ada norma bahwa fanatisme itu kalau hanya ada di kepala tidak masalah, tetapi kalau ekspresinya keluar tidak ada batas-batasnya itu yang tidak tepat. Konteksnya tetap menghargai perbedaan,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi mengutip kalimat Franz Magnis Suseno bahwa kerukunan adalah berada dalam keselarasan tanpa perselisihan, tentram yang bermaksud untuk saling membantu.

“Jadi persepsi kerukunan adanya keselaran, dan tercipta dari unsur yang sama, bahkan lahir dari yang sama belum tentu sama,” ungkap Dandim 0719/Jepara.

Letkol Arm Khoirul Cahyadi juga menjelaskan bahwa Kodim 0719/Jepara turut menjaga kerukunan di masa Pilkada 2024 dengan melakukan patroli dan monitoring wilayah bersama dengan Polres Jepara.

Lebih dari itu, Dandim 0719/Jepara itu memberikan kebijakan agar jajarannya lebih dekat dengan masyarakat.

“Kami memberi kesempatan Danramil dan Babinsa untuk berkegiatan di wilayahnya, sehingga waktu yang luas di wilayah memberi kesempatan untuk lebih update dan monitor di wilayah,” sambung Dandim.

BACA JUGA :  Aksi Tawuran Gangster Digagalkan Polresta Pati

Senada dengan Dandim 0719/Jepara, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho memaparkan strateginya dalam menjaga kerukunan masyarakat di Jepara agar tidak terjadi konflik horizontal.

“Strategi Polres Jepara saat ini menggelar Operasi Mantap Praja yang dikhususkan untuk mengamankan Pilkada, mulai dari preventif atau edukasi, pencegahan, penegakan hukum atau penindakan, dengan itu merupakan cara bagi kita mengelola situasi supaya masyarakat teredukasi,” jelas AKBP Wahyu Nugroho.

Terkait pemberian edukasi khususnya di bidang undang-undang, Juniadi selaku Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Jepara mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa program penyuluhan.

“Kami memberikan penyuluhan secara aktif yaitu Jaksa Masuk Sekolah. Kita masuk kepada usia dini yang memberikan suaranya,” jelas Juniadi.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini