BLORA – Mondes.co.id | Kabar duka kembali menyelimuti proyek pembangunan gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora.
Satu lagi korban dari insiden jatuhnya crane telah meninggal dunia, sehingga total korban tewas kini menjadi empat orang.
Korban keempat meninggal dunia adalah Tri Wiji, yang sebelumnya menjalani perawatan intensif setelah kecelakaan tragis tersebut.
Kabar meninggalnya Tri Wiji disampaikan oleh Kepala Seksi Humas Polres Blora, Ajun Komisaris Gembong Widodo, pada Minggu, 9 Februari 2025.
“Benar, kita mendapatkan kabar tadi satu lagi korban jatuhnya crane pada pembangunan rumah sakit PKU Muhammadiyah Blora atas nama Tri Wiji meninggal,” kata Gembong Widodo dengan nada prihatin.
Sebelumnya, tiga pekerja bangunan lainnya telah menjadi korban jiwa dalam insiden ini.
Mereka adalah Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel. Marsono, warga Desa Seso dan Jami, warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora.
Gembong Widodo menambahkan bahwa saat ini masih ada sembilan korban luka-luka yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Pihak kepolisian terus memantau perkembangan kondisi para korban yang masih dirawat.
Sementara itu, suasana duka mendalam terlihat di rumah duka Jami, salah satu korban yang meninggal dunia.
Kasmijah, istri Jami, terlihat sangat sedih namun berusaha tegar saat menyaksikan jenazah suaminya.
“Jenazah suami saya akan segera saya bawa pulang untuk dikebumikan di kampung halaman, tetapi ini masih menunggu pemeriksaan dokter,” ujar Kasmijah dengan suara lirih.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja di proyek konstruksi.
Pihak terkait diharapkan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan dan memastikan bahwa semua pekerja dilindungi dengan baik.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar