PASANG IKLAN DISINI

Kondisi Jalan Penghubung Pesucen-Lahar Mengenaskan, Rawan Kecelakaan dan Meresahkan Pengendara

waktu baca 3 menit
Minggu, 21 Apr 2024 10:32 0 728 Singgih TN

PATI – Mondes.co.id | Akses pengguna jalan yang menghubungkan antara Desa Pesucen Kecamatan Trangkil menuju Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu terganggu.

Kerusakan penghubung jalur dua kecamatan rusak parah. Terdapat banyak lubang di beberapa titik ruas jalan, sehingga kondisi jalur tersebut mengkhawatirkan pengguna jalan yang melintas. Tentu akses tersebut menghambat lalu lalang kendaraan.

“Lubangnya tidak terhitung, bahkan di beberapa titik bukan hanya berlubang tapi sudah hilang aspalnya. Saya jelas terganggu apalagi jalan ini digunakan masyarakat kegiatan sehari-hari. Kondisinya tidak layak dilewati kendaraan bermotor,” ungkap salah satu pengguna jalan yang setiap hari melalui jalur tersebur, Nur Indah (24).

Beberapa aspal jalan tampak mengelupas. Di musim kemarau, kondisi ruas jalan penuh dengan debu. Sedangkan, di waktu musim penghujan, kondisinya mengenaskan karena sejumlah genangan bermunculan.

Titik yang menurutnya parah berada di pertigaan perbatasan antara Desa Pesucen dan Desa Tegalharjo.

“Kerusakannya sudah parah di titik tertentu seperti kolam jika hujan turun, dan penuh debu ketika musim kemarau. Tidak layak, untuk motor di kondisi jalan seperti itu apabila dilalui setiap hari tentunya bisa merusak motor. Kemudian jika dilalui mobil pun harus dengan kecepatan yang sangat lambat karena kondisi jalanan yang tidak rata dan banyak lubang yang sudah dalam,” ucap perempuan asal Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil kepada Mondes.co.id, kemarin.

Pengendara sepeda motor harus berhati-hati melintasinya, karena kerap terjadi kecelakaan, imbas buruknya infrastruktur milik pemerintah daerah (Pemda) tersebut. Di samping itu, mobil-mobil yang melintas harus berjalan lambat agar tidak lecet.

Baca Juga:  Harga Rokok Pabrikan Selangit, Tren Tingwe Jadi Pintu Bisnis Legit

“Pernah sekali saya melihat sendiri kecelakaan dua kendaraan bermotor, entah karena kelalaian atau kondisi jalan juga mempengaruhi. Sangat disayangkan jalan yang dilewati warga sehari-hari sejelek itu,” ungkap Indah.

Indah yang setiap hari harus berangkat dan pulang kerja lewat jalanan itu mengaku, waktunya terbuang saat lewat jalanan yang dimaksud. Dengan jarak 6,5 kilometer lokasi kerjanya, ia terpaksa menghabiskan waktu 18 sampai 20 menit di perjalanan gara-gara terhambat oleh bobroknya jalan.

Momen jenuh yang ia alami ketika berjalan menggunakan sepeda motor, harus pelan-pelan dengan jarak relatif jauh di belakang kendaraan besar.

Ia terpaksa menunggu lebih lama di belakang kendaraan besar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Belum lagi kalau berpapasan kendaraan besar, pemotor harus menyingkir lebih dulu.

“Waktu yang dibutuhkan tentunya lebih banyak, apalagi jika ada kendaraan besar seperti mobil dan truk, pemotor harus menunggu lebih lama lagi dibelakangnya karena kondisi jalanan yang rusak. Apalagi biasanya truk dump bermuatan batu dan pasir sering lewat,” kata wanita yang berprofesi sebagai karyawan swasta itu.

Tak hanya kecelakaan yang merugikan pengendara, bahkan kala hujan deras, jalanan kena terjangan banjir yang menyebabkan beberapa kendaraan roda dua mogok.

Diketahui, saluran irigasi yang dangkal menyebabkan air hujan selalu meluap ke jalan, lalu menghanyutkan material kerikil di permukaan jalan.

“Pernah terjebak hampir mogok saat hujan deras dan aliran air sangat deras di jalanan sampai sendal saya hanyut semua. Saluran irigasi tepi jalan dangkal, sehingga airnya meluap membawa material berbahaya ke jalanan,” tuturnya.

Meski material jalanan sudah hancur, tetapi truk dump, truk tangki, dan bus masih kerap lewat jalanan itu.

Baca Juga:  Atlet Panahan Perpani Pati Optimis Raih Medali Emas Porprov 2023

Lantas, seperti apa peranan Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, mengingat penanganan jalan tersebut menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini