dirgahayu ri 80

Komoditas Lombok di Pati Masih Kecil, Stok Kebutuhan Banyak Datang dari Luar

waktu baca 2 menit
Selasa, 7 Jan 2025 15:45 0 410 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Lombok atau biasa disebut cabai menjadi komoditas pertanian yang cukup diunggulkan di setiap daerah. Sehingga, keberadaannya tak pernah lepas dari kebutuhan konsumsi masyarakat.

Di Kabupaten Pati pun ada sentra pertanian cabai yang berada di Desa Ngurensiti, Kecamatan Wedarijaksa.

Namun, komoditas di Bumi Mina Tani masih sedikit dibandingkan daerah lain yang berlokasi di dataran tinggi.

Hal itu dinilai memicu rendahnya pasokan cabai lokal di Kabupaten Pati. Terlebih, sejauh ini stok cabai yang dipasarkan di Kabupaten Pati datang dari luar daerah seperti Kabupaten Semarang hingga Kabupaten Wonosobo.

“Pati bukan penghasil (cabai), mengambil daerah lain karena kecil, otomatis distribusi panjang memicu ongkos. Karena ongkos menjadi komponen yang mempengaruhi harga jual,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Kuswantoro saat dikonfirmasi, Selasa, 7 Januari 2025.

Kuswantoro menyebutkan bahwa jenis komoditas cabai, mayoritas bukan dari stok dalam kota. Seperti cabai teropong, yang mana seluruhnya mendatangkan dari daerah luar Kabupaten Pati.

“Teropong harga tinggi di Pati karena yang punya daerah Wonosobo, Kopeng, Malang, Kota Batu atau daerah dataran ungggi. Harga cabai teropong di atas Rp50 ribu wajar kalau harga murah petaninya ngenes, mudah-mudahan tidak merangkak sampai Rp80 ribu,” sebutnya.

Sementara, ia mengatakan stok cabai rawit merah dan hijau didatangkan dari kawasan Kecamatan Wedarijaksa dan Kecamatan Jaken.

Namun, kualitas cabai rawit yang bagus, banyak yang dari Kabupaten Wonosobo.

BACA JUGA :  Persijap Jepara Belum Terkalahkan, Pertahankan Posisi Puncak Klasemen Sementara

“Kalau sentra cabai di Pati, ada di Jaken dan Ngurensiti (Wedarijaksa), itu kalau cabai rawit merah dan hijau, karena yang bagus dari Wonosobo dan lain-lain. Kalau di sini ada tumbuh, tapi tidak bisa mencukupi kebutuhan,” ucap Kuswantoro.

Bahkan, pada pekan ini harga cabai rawit merah di Bumi Pesantenan Rp75 ribu per kilogram. Sedangkan, harga cabai rawit hijau Rp60 ribu per kilogram.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini