TRENGGALEK – Mondes.co.id | Dalam upaya pemberdayaan serta perkuatan ekonomi rakyat, pemerintah gandeng TNI melalui Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) menggencarkan strategi dimaksud hingga tingkat desa.
Salah satu langkah nyatanya diwujudkan melalui percepatan pembangunan fisik Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih.
Program nasional inisiasi Presiden RI ini, resmi dimulai melalui Zoom Meeting yang diikuti jajaran TNI serta pemerintah daerah se-Indonesia, kemarin.
Begitu pula di Kabupaten Trenggalek, kegiatan serentak itu dipusatkan di Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu yang ditandai dengan pembangunan awal sarana infrastruktur pendukung koperasi.
Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf Isnanto Roy Saputro bersama jajaran Forkopimda dan Forkopimcam Tugu hadir sekaligus melakukan prosesi simbolis peletakan batu pertama pembangunan gedung.
Yang nantinya sebagai bagian operasional dari program pemerintah pusat tersebut (Kopdes/Kopkel Merah Putih).
“Pemerintah menargetkan pembentukan lebih dari 80 ribu koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Hal ini sebagai langkah strategis memperkuat ekonomi rakyat berbasis gotong royong,” sebut Dandim 0806 Trenggalek.
Menurutnya, TNI melalui Satkorwil berkomitmen penuh maupun mensupport percepatan progres pembangunan koperasi.
Melalui sinergitas dengan pemerintah daerah, aparatur desa, dan elemen masyarakat bersama-sama dalam mewujudkan koperasi yang mandiri, modern, serta berdaya saing.
Sebab, agenda ini bukan sekedar tentang pembangunan fisik, namun juga gerakan moral demi kemakmuran rakyat melalui semangat kebersamaan.
“Kami mengajak seluruh kepala desa, pengurus koperasi dan tokoh masyarakat untuk mensupport program nasional ini dengan penuh semangat gotong royong hingga sukses,” imbuhnya.
Pembangunan fisik, sambung Letkol Inf Roy, mencakup gedung utama, gerai bisnis, gudang penyimpanan, ruang pelatihan mapun sarana transportasi dan operasional lainnya.
Fasilitas tersebut diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara petani, pelaku UMKM, dan berbagai sektor usaha produktif di pedesaan.
“Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi, sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat di tingkat desa,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) Trenggalek, Imam Nurhadi Trenggalek menyampaikan apresiasinya atas peran aktif TNI dalam mendukung percepatan pembangunan ekonomi rakyat.
“Kehadiran Satkowil menjadi bukti nyata bahwa TNI bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan Imam, kerja sama antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci sukses pelaksanaan program nasional ini.
Diharapkan, roda perekonomian khususnya di lingkungan perdesaan dapat berputar lebih cepat, sekaligus mampu membuka lapangan kerja baru bagi warga setempat.
Pemerintah pusat memang mendorong perkembangan perekonomian berbasis koperasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi lintas sektoral, ditargetkan terciptanya ekosistem ekonomi desa yang kuat, tangguh, serta mampu menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi ekonomi.
“Kegiatan di Trenggalek ini juga menjadi simbol kebangkitan semangat nasionalisme dan gotong royong di tengah masyarakat. Peletakan batu pertama serentak di seluruh Indonesia menandai komitmen bersama untuk menjadikan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Dengan dukungan penuh TNI dan pemerintah daerah, diyakini akan mampu menjadi motor penggeraknya,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar