Ketua TP PKK Trenggalek Apresiasi Dapur Cinta di Desa Tegaren

waktu baca 2 menit
Senin, 27 Nov 2023 18:43 0 641 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan ‘Dapur Cinta’ di Desa Tegaren, Kecamatan Tugu.

Kepuasan terpancar di wajahnya, karena Kader Posyandu di desa ini benar-benar menerjemahkan dengan baik program yang diinisisasi olehnya itu.

‘Dapur Cinta’ atau akronim dari Dapur Cegah Stunting dan Peduli Lansia dikelola secara terstruktur di Desa Tegaren. Tidak hanya sisi pertanggungjawaban dari program dimaksud, akan tetapi untuk menu hingga pengiriman makanan tertata dengan baik.

Sehingga sangat terasa kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang membutuhkannya. Di Desa Tegaren sendiri, ‘Dapur Cinta’ mengampu 206 lansia dan disabilitas. Kemudian 4 anak stunting serta 1 Ibu hamil berisiko.

“Patut diapresiasi, kelihatannya ini (di Desa Tegaren) yang paling punya kesiapan. Sebab, paling terukur serta terstruktur, termasuk tata kelola sekaligus bagian pengirimannya pun juga ditata rapi,” sebut Master of Economic UIN SATU ini. Senin, 27 November 2023.

Dirinya berharap kepada seluruh  kecamatan, agar pelaksanaan program ‘Dapur Cinta’ di Desa Tegaren bisa menjadi rujukan. Mengingat, kemanfaatan yang langsung dirasakan oleh warga. Apalagi, diselaraskan dengan program pemerintah yakni penurunan angka stunting dan zero kemiskinan ekstrem ditahun 2024 mendatang.

“Diharapkan, kecamatan lain bisa menjadikan Desa Tegaren sebagai rujukan untuk memperbaiki Dapur Cinta di wilayahnya masing-masing,” pungkas istri Bupati Trenggalek tersebut.

Sementara itu, Alik Kusnawati, salah satu kader Posyandu Desa Tegaren menambahkan, jika sebenarnya selain yang tercatat, ‘Dapur Cinta Tegaren’ juga mengampu 24 anak beresiko Stunting.

BACA JUGA :  Belasan Anggota Polres Trenggalek Terima Penghargaan

“Pada prinsipnya Dapur Cinta di desa kami lebih mengutamakan pencegahan dari pada penanganan stunting,” kata Alik.

Setiap hari, masih lanjut dia, kader kesehatan di Desa Tegaren bergotong royong memberikan tambahan makanan kepada balita dan lansia kurang mampu.

“Dengan harapan, selain mencegah gagal tumbuh kembang anak, juga demi meringankan beban hidup warga kurang mampu,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini