Keok di Tangan Persijap, Pelatih Baru Persipa Berambisi Balaskan Kekalahan di Laga Home

PATI – Mondes.co.id | Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa) kembali menelan pil pahit pasca dikalahkan musuhnya, Persatuan Sepakbola Indonesia Jepara (Persijap) pada laga lanjutan babak play off degradasi Liga 2 Indonesia musim 2023/2024.

Diketahui, Persipa Pati kalah dengan skor 0-2 atas Persijap Jepara pada Rabu, 17 Januari 2024 kemarin di Stadion Kebogiro, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Layanan Darurat 110, Bikin Mudik Lebih Nyaman

228 Harold

Laskar Kalinyamat mampu membobol jala Persipa Pati melalui dua gol yang dilesakkan oleh Irfan Afgoni di babak pertama.

Selang di babak kedua, Rizki Hidayat mampu menggandakan keunggulan Persijap Jepara dengan skor 2-0.

Skor kemenangan Persijap bertahan hingga akhir laga dan membuat Persipa pulang dengan tangan hampa.

Baca Juga

4 minggu  lalu

Nasib Petani Singkong di Jepara: Sewa Mahal, Harga Jual Rendah hingga Tak Ada Subsidi Pupuk

211 Singgih Tri

Menanggapi hasil itu, Caretaker Pelatih Persipa Pati, Agus Yuniardi, menganggap timnya telah bermain maksimal. Namun, dewi fortuna belum berpihak pada Laskar Saridin.

“Pertandingan baik, wasit bagus, tapi peluang belum bisa kita manfaatkan secara opimal,” ungkapnya pasca pertandingan.

Ia berupaya mengevaluasi tim besutannya usai hasil buruk yang dirasakan. Ia berjanji bahwa kesebelasan kebanggaan warga Kabupaten Pati bakal tampil lebih baik ketika bertindak di laga home.

“Laga home nanti di mana lawan Persijap, kami akan lebih baik. Kami akan evaluasi dari seluruh tim,” tegas coach pengganti Jan Saragih itu.

Lebih lanjut, punggawa andalannya Shavkati Khotam tak bisa bermain karena cedera engkel. Pada pertandingan lanjutan, sang pemain asal Tajikistan tersebut bakal diturunkan.

“Ada satu pemain kita yang tidak dimainkan, yakni Shavkati Khotam. Dia lagi pemulihan cedera pasca kontra Balikpapan (Persiba), ada sedikit cedera pada engkel. Tetapi next, insyaAllah Khotam kembali main untuk Persipa,” lanjutnya ketika ditanya awak media.

Editor: Mila Candra