JEPARA – Mondes.co.id | Kemiskinan ekstrem menjadi prioritas penanganan di Kabupaten Jepara. Pemerintah Kabupaten mendorong berbagai kebijkam untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jepara.
“Miskin ekstrem di Jepara harus dientaskan. Kita akan terus mendorong agar masyarakat sejahtera,” ungkap Edy Supriyanta, Selasa 4 April 2023, di kantornya.
Menurutnya, miskin ekstrem di Jepara harus dientaskan. Salah satu kebijakan yang sudah terbukti efektif mampu menekan tingkat kemiskinan adalah program perlindungan sosial yang masuk dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Berdasarkan data Bappeda Kabupaten Jepara, kemiskinan ekstrem di Jepara sebesar 1,82 persen dari jumlah penduduk atau setara 23.588 jiwa. Edy Supriyanta menargetkan, 2023 angka miskin ekstrem dapat menurun menjadi 0,8 persen. Kemudian pada 2024 menjadi 0 persen.
“Pada 2023 ini, kita upayakan miskin ekstrem di Jepara turun menjadi 0,8 persen. Dan 2024 kita targetkan 0 persen”katanya.
Kepala Dinsospermasdes Edy Marwoto menjelaskan, akan mengoptimalkan program pengentasan kemiskinan menggunakan dana desa (DD). Dalam waktu dekat, setiap desa harus melaksanakan Musyawarah desa (Musdes). Dalam forum itu dilakukan verifikasi dan validasi (verval) jumlah kemiskinan ekstrem.
“Angka-angkanya sudah kami turunkan ke desa-desa. Apakah orangnya masih hidup atau sudah meninggal. Soal domisili, layak atau tidak. Nanti diverval untuk menemukan data baru yang valid,’’ terangnya. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar