REMBANG – Mondes.co.id |Assyfa Putri Cahyani, seorang siswi kelas VII SMPN 3 Rembang, anak korban dalam kecelakaan tragis yang merenggut nyawa kedua orang tuanya, mendapatkan jaminan pendidikan hingga lulus.
Bantuan tersebut dari pihak Polres Rembang dan SMPN 3 Rembang.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (8/4/2025) di Jalan Pantura, tepatnya di depan SMKN 2 Rembang.
Saat itu, keluarga tersebut baru saja selesai menghadiri acara halalbihalal.
Eko Beni Mohyanto, yang merupakan tenaga kependidikan di SMKN tersebut, bersama sang istri Yayuk Watingsih dan putri bungsu mereka yang berusia 4 tahun, menjadi korban dalam insiden yang melibatkan sejumlah kendaraan.
Sebagai bentuk kepedulian, Polres Rembang memberikan bantuan untuk menjamin kebutuhan pendidikan Assyfa selama bersekolah, di luar dari bantuan pendidikan yang sudah ditanggung oleh negara.
Sebelumnya, istri Kapolres Rembang, Maharani Dhanang, bersama jajarannya, termasuk Kasatlantas AKP Ryan Mitha Pangesty, perwakilan Jasa Raharja, Kanit Gakkum, dan penyidik laka lantas, mengunjungi kediaman korban di Dusun Balong Kulon, Desa Kumendung, Rembang, untuk menyampaikan bantuan.
Dalam kunjungan tersebut, Assyfa menerima santunan dan bantuan sembako.
Suasana haru menyelimuti kunjungan tersebut, dan istri Kapolres Rembang turut memberikan dukungan semangat kepada Assyfa.
Kasatlantas Polres Rembang, AKP Ryan Mitha Pangesty, melalui Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Ipda Rahmat Hersa Widiatmoko, menjelaskan bahwa selain mengunjungi rumah duka, mereka juga bersilaturahmi dengan pihak SMPN 3 Rembang, tempat Assyfa bersekolah.
Dalam kesempatan itu, petugas Jasa Raharja turut hadir.
Pandu, mewakili Jasa Raharja Pati menyebut pihaknya langsung memproses santunan untuk ahli waris korban.
Jasa Raharja telah memproses santunan untuk ahli waris korban dengan total Rp104 juta, yang mencakup santunan untuk dua korban meninggal dunia masing-masing Rp50 juta, dan biaya pemakaman untuk putri bungsu korban sebesar Rp4 juta.
“Santunan akan kami serahkan kepada anak korban. Untuk yang biaya pemakaman, bisa kami serahkan ke nenek korban sebagai pendamping,” terangnya.
Di tempat terpisah, Kepala SMPN 3 Rembang, Anwar Sanusi, membenarkan adanya kunjungan dari pihak kepolisian dan menyatakan bahwa sekolah memiliki program peduli siswa, termasuk pembebasan biaya kebutuhan sekolah bagi siswa yatim piatu.
Assyfa akan diikutsertakan dalam program ini, selain menerima santunan duka.
“Sekolah kan tidak ada bayar. Kita sharing, kalau sekolah yang yatim piatu sudah ada program, salah satunya bebaskan hal-hal terkait hal kebutuhan sekolah. Misalnya kebutuhan persiapan ujian dan berkaitan administrasi. Pihak sekolah menyampaikan ada program peduli siswa. Anak yang tidak seragam, bahkan yang sepatunya rusak diberikan,” jelasnya.
Sementara itu, Satlantas Polres Rembang menyatakan bahwa berdasarkan olah TKP, Pengendara motor N-Max menjadi pihak yang diduga lalai, sebagai pemicu kecelakaan. Yang bersangkutan dikenakan wajib lapor, sambil menunggu proses lebih lanjut.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar