PATI – Mondes.co.id | Syekh Ahmad Mutamakkin dikenal luas sebagai ulama yang masyhur di Nusantara karena luasnya ilmu yang dimiliki. Ia dikenal karena ilmunya dalam bidang thariqoh, tauhid, fiqih, dan tasawuf.
Biasanya pada tanggal 10 Suro, masyarakat Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, kerap merayakan haul dan buka selambu (kain mori yang menutup makam) dari mubaligh Mbah Mutamakkin.
Nur Hadi warga Desa Kajen mengatakan, dulu Syech Ahmad Mutamakkin, konon pernah mempunyai santri dari bangsa jin yang membawanya pergi haji ke tanah suci.
“Saat pulang haji dari Makkah Syech Ahmad Mutamakkin diceburkan santri jinnya di tengah lautan, lalu beliau ditolong ikan meladang dan diantarkan hingga ke tepi pantai,” ujarnya, Sabtu 3 Desember 2022 malam.
Di sisi lain, ungkap Hadi, konon Mbah Mutamakkin juga pernah memelihara dua ekor anjing, dan peliharaan anjingnya itu di beri nama persis dengan pejabat di desanya pada saat itu.
“Sampai sekarangpun cerita mitos melegenda beliau di kenal para santri di pondok Kajen, hingga masyarakat sekitar,” tuturnya.
Meski begitu, sebagian tokoh meyakini, jika anjing yang dimaksud adalah perumpamaan dari nafsu yang kudu dibelenggu, agar tidak liar. Dan bukan anjing dalam pengertian secara harfiah.
Makam Syech Ahmad Mutamakkin sampai sekarang menjadi destinasi wisata religi di kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani.
Hadi menyebutkan, ramainya pengunjung yang menggelar ziarah di pesarean Mbah Mutamakkin tidak hanya berduyun-duyun dari lokal saja, tetapi dari Sabang sampai Merauke.
“Biasanya pada hari kamis malam Jumat terutama di bulan Suro sangat ramai dan padat sekali,” ungkapnya. (Tg/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar