Julukan Bumi Mina Tani, Namun Minim Anak Muda Pati Tertarik Bidang Pertanian

waktu baca 2 menit
Jumat, 29 Des 2023 13:54 0 896 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati dikenal dengan julukan Bumi Mina Tani. Sangat jelas tersemat kata ‘Tani’ dalam sebutan itu untuk menegaskan bahwa Kabupaten Pati identik dengan sektor pertanian sebagai potensi daerah.

Namun, kenyataanya julukan itu tak sejalan dengan era saat ini. Pasalnya, generasi muda utamanya generasi Z di Kabupaten Pati sudah tidak tertarik untuk menekuni sektor pertanian. Hal ini didasari pada sensus pertanian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023.

Sektor pertanian yang marak dilakukan di pedesaan Kabupaten Pati, sebagian besar digeluti oleh generasi X. Artinya, pelaku usaha pertanian maupun profesi sebagai petani kini dijalankan oleh orang-orang yang tak muda lagi.

Kepala BPS Kabupaten Pati, Bob Setiabudi menemukan bahwa petani di Bumi Pesantenan berada di antara usia 47 sampai 58 tahun. Ia mempersentasekan bahwa ada 44 persen pelaku usaha pertanian jauh dari campur tangan anak muda.

“Generasi X lahir di 1965 sampai 1976 itu masih cukup mendominasi. Totalnya ada 44 persen, sehingga pelaku usaha ada di generasi X,” katanya kepada awak media, Jumat, 29 Desember 2023.

Lebih lanjut, ada pun pelaku sektor pertanian di usia 58 sampai dengan 77 tahun sebanyak 34 persen, sehingga bila ditotal pekerja sektor agraria di Kabupaten Pati menyentuh 78 persen. Lantas kemanakah generasi Z ini?

“Berarti para pelaku usaha itu kalau saya tambahkan dengan generasi baby boomers, yang lahir antara 1946 sampai 1964 itu ada 34 persen. Usaha pertanian itu masih didominasi oleh masyarakat yang berumur lebih dari 45 tahun,” paparnya.

BACA JUGA :  PT HWI Buka Pendaftaran di Pati, Simak Informasinya

Dirinya menegaskan bahwa generasi Z yang notebene berusia 27 tahun ke bawah, tidak menekuni sektor usaha pertanian.

“Jadi generasi muda masih belum banyak yang tertarik. Gen Z belum sampai 1 persen. 0,95 persen,” kata Bob.

Menurut Bob, generasi Z tidak memilih profesi di bidang pertanian, lantaran minimnya teknologi di sektor tersebut. Apalagi, saat ini generasi Z sangat kental dekat dengan kemajuan teknologi.

“Seharusnya teknologi perlu dikedepankan. Pada generasi Z lebih tertarik di bidang masalah teknologi, masalahnya teknologi pertanian masih rendah,” bebernya.

Berdasarkan paparan dari BPS Kabupaten Pati, jumlah masyarakat Kabupaten Pati yang bekerja di usaha pertanian ada 191 ribu orang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini