PATI – Mondes.co.id | Puluhan orang yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), kembali menggelar aksi demo di halaman Polresta Pati, Senin (5/5/2025).
Mereka menyuarakan terkait tambang ilegal yang terus beroperasi di area Kecamatan Sukolilo.
Jumadi selaku Koordinator Aksi memaparkan, mereka terus melakukan aksi demo terkait maraknya tambang ilegal, lantaran sudah jengah dengan rusaknya alam yang ada di Pegunungan kendeng.
Tak hanya alam yang rusak, infrastruktur jalan di sana juga hancur, akibat terus dilalui kendaraan hasil tambang.
“Alam kami rusak, jalan hancur semua, kami sudah lelah bencana terus melanda kami, banjir, tanah longsor dan sebagainya,” ujarnya saat berorasi.
Jumadi juga menegaskan, ia bersama JMPPK menginginkan Aparat Penegak Hukum (APH) bisa segera menutup tambang ilegal di area Sukolilo.
Bukan tanpa alasan, mereka ingin tambang ilegal tersebut ditutup permanen, lantaran hak serta kesejahteraan anak cucu mereka sudah dirampok para oknum pengusaha tambang ilegal.
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh anggota JMPPK. Namun hingga saat ini, perjuangan mereka belum membuahkan hasil, bahkan tambang di sana terus beroperasi hingga saat ini.
“Kalau didemo berhenti sebentar, nanti sebulan dua bulan jalan lagi, mana keadilan untuk kami dan anak cucu kami di masa depan,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar