dirgahayu ri 80

Jelang Tutup Tahun, Disparbud Trenggalek Kejar Target PAD Pariwisata

waktu baca 3 menit
Selasa, 3 Des 2024 15:04 0 359 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Secara periodik, target capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata di Kabupaten Trenggalek terus naik.

Hal tersebut, tidak kemudian melemahkan semangat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek sebagai pengampu kepentingan.

Bahkan, terus berupaya mengejar target pendapatan di Bumi Menaksopal dengan semaksimal mungkin.

Apalagi, sudah mendekati akhir tahun 2024, dana yang terkumpul masih sekitar Rp6,6 miliar lebih atau di kisaran angka 80 persen.

Padahal, untuk total keseluruhan, target PAD sektor pariwisata tahun 2024 sebesar R8,5 miliar.

Dikonfirmasi Mondes.co.id, Kepala Disparbud Trenggalek, Sunyoto mengatakan jika pihaknya tetap melakukan berbagai langkah dan strategi guna memenuhi target yang dibebankan.

Meski memang cukup berat, akan tetapi tetap optimistis mampu tercapai dalam satu bulan tersisa nanti.

“Utamanya adanya liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diperkirakan dapat meningkatkan kunjungan wisata,” ungkap Sunyoto, Selasa (3/12/2024).

Menurut dia, dalam bulan Desember 2024 memang terdapat kalender liburan sekolah serta peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sehingga, sangat berpontensi bisa menyerap banyak wisatawan. Apalagi, sekarang sejumlah destinasi di sekitar kawasan pantai terbantu adanya Jalur Lintas Selatan (JLS).

“Sejumlah destinasi wisata pantai selatan terbantu adanya JLS, tahun lalu juga mampu menambah jumlah kunjungan wisatawan,” imbuh dia.

Pasalnya, lanjut Sunyoto, sumber utama PAD di Disparbud adalah dari retribusi. Termasuk, karcis wisata dan aset ruko yang dikelola dinas sendiri.

Pun begitu, tidak serta semua hal berjalan lancar sebagaimana rencana. Walaupun kini akses sudah diperlancar dengan JLS, tetap muncul kekhawatiran akan potensi kendala-kendala lain.

BACA JUGA :  Jelang Nataru, Polres Trenggalek Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2024

“Tetap ada kekhawatiran pula, seperti kendala karena cuaca buruk ataupun munculnya isu bencana yang dapat memengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung,” ujar Sunyoto.

Terlebih, masih kata dia, beberapa waktu lalu ramai adanya isu Tsunami di sepanjang pantai selatan Jawa.

Disusul, gempa Megathrust juga sempat diprediksi dapat menimpa kawasan selatan pulau Jawa.

Hal-hal seperti itu mampu menjadi pemicu berkurangnya tingkat kedatangan wisata.

“Segala informasi terkait kondisi cuaca termasuk kebencanaan di selatan Jawa cukup berpengaruh karena para wisatawan pasti akan berpikir dua kali untuk datang,” kata dia.

Kepala dinas ramah itu juga menjelaskan, jika tahun lalu Disparbud Trenggalek mampu melampaui target PAD 2023 hingga capaian 108 persen.

Dengan asumsi target dari PAD sektor pariwisata sekitar Rp7,7 miliar.

Ini sebenarnya merupakan pengungkit agar segera ada peremajaan pada destinasi wisata yang ada.

Perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, belum lagi memang banyak infrastruktur pendukung perlu direhabilitasi.

“Dengan terpenuhinya target PAD, sempat muncul angan-angan untuk melakukan rehabilitasi pada destinasi wisata. Agar, mampu bersaing sesuai perkembangan zaman. Namun, karena keterbatasan anggaran sehingga harus lebih bijak dalam mengalokasikan kegiatan secara efisien,” pungkas Sunyoto sambil tersenyum.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini