JEPARA – Mondes.co.id | Para pengendara terpaksa harus menghentikan laju kendaraannya saat melintas di ruas jalan Provinsi Jepara-Kudus, tepatnya di wilayah Kecamatan Mayong, semalam.
Hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan debit air Sungai Sengonbugel melimpas ke jalanan. Sehingga menyebabkan banjir tak terhindarkan.
“Sudah sejak kemarin sore saat saya melintas di Mayong, air sungai sungai masuk ke jalanan,” ungkap Abdul Latief, Jumat (7/2/2025).
Dengan adanya banjir, ruas jalan provinsi Jepara-Kudus di Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong lumpuh, sejak Kamis (6/2/2025).
Ketinggian airnya mencapai 60 sentimeter. Tak hanya itu, arusnya pun cukup deras. Beberapa kendaraan yang nekat melintas semalam banyak yang mogok.
“Banyak juga yang terhenti karena tidak berani menerobos karena debit air yang deras,” kata dia.
Luapan sungai menggenangi seluruh badan jalan. Sehingga membuat pengendara yang hendak melintas dari Jepara-Kudus atau sebaliknya terhalang banjir dan menimbulkan penumpukan kendaraan.
Satlantas Polres Jepara pun melakukan rekayasa lalu lintas. Untuk kendaraan yang hendak menuju Kudus dialihkan menuju Demak, begitu pula sebaliknya.
Polres Jepara juga berkoordinasi dengan Polres Kudus agar di Kecamatan Kaliwungu diberi penanda pengalihan arus bagi kendaraan yang menuju Jepara.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noorisdiyanto menyampaikan, banjir disebabkan meluapnya Sungai Sengon. Selain itu, banjir juga disebabkan kiriman air dari daerah yang lebih tinggi.
“Memang sering banjir kalau hujan deras. Penyebabnya sungai meluap karena adanya sumbatan sampah. Padahal sudah sering dibersihkan,” kata dia.
Hingga Jumat (7/2/2025), wilayah Kabupaten Jepara masih diguyur hujan deras. Hal ini juga berpotensi terjadinya banjir di wilayah titik lain. Untuk itu diharapkan kepada warga tetap waspada.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar