Foto: Kondisi ruas jalan yang ambles (Mondes/Supriyanto) REMBANG – Mondes.co.id | Proyek perbaikan jalan di jalur penghubung Desa Gunungsari yang belum lama selesai dibangun, kembali mengalami kerusakan parah.
Kerusakan ini ditandai dengan amblasnya badan jalan hingga membentuk retakan yang cukup panjang.
Peristiwa ini pun menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan warga dan pengguna jalan.
Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi jalan yang memprihatinkan.
Aspal terlihat retak dan sebagian permukaannya telah turun drastis, mengindikasikan adanya pergerakan tanah yang signifikan di bawah struktur jalan.
Amblasnya jalan ini terjadi hanya berselang beberapa waktu setelah pekerjaan rekonstruksi atau perbaikan rampung.
Lantas memunculkan pertanyaan besar mengenai kualitas konstruksi dan evaluasi geologis sebelum proyek dilaksanakan.
Warga setempat menduga bahwa akar permasalahan kerusakan jalan ini terletak pada kontur tanah yang memang lembek dan tidak stabil.
Dugaan ini diperkuat oleh riwayat kerusakan yang berulang di titik yang sama.
Sariyadi, seorang warga Desa Kuangsan, mengungkapkan keresahannya.
“Ini sudah beberapa kali diperbaiki, tapi amblas lagi. Sepertinya tanah di bawahnya memang lembek,” ujar Sariyadi, Rabu (3/12/2025).
Ia bahkan memberikan usulan spesifik sebagai solusi permanen.
“Saran kami, jalan ini diuruk dengan material yang keras atau dipancang (menggunakan tiang pancang) agar tidak amblas lagi ketika dilewati muatan berat,” tambahnya.
Pernyataan tersebut menekankan bahwa kondisi jalan yang lembek tidak mampu menahan beban kendaraan bertonase tinggi.
Kerusakan yang terjadi dalam waktu singkat setelah perbaikan ini, mengindikasikan bahwa metode konstruksi yang diterapkan sebelumnya belum berhasil mengatasi permasalahan utama, yaitu daya dukung tanah di lokasi tersebut.
Lalu lintas kendaraan bermuatan berat yang sering melintasi jalan tersebut, diduga menjadi pemicu percepatan kerusakan lantaran tanah di bawah jalan tidak memiliki kemampuan untuk menahan beban lateral dan vertikal.
Dampak amblasnya jalan ini pun menarik perhatian pihak keamanan desa.
Mariono, Babinsa Desa Gunungsari, membenarkan kejadian amblasnya jalan yang vital tersebut.
”Ya, tadi sudah kami sampaikan ke pihak yang bekerja di jalan Gunungsari menuju Desa Kuwangsan,” kata Mariono.
Ia melanjutkan bahwa laporan tersebut akan diteruskan ke dinas terkait.
“Katanya mau disampaikan ke Dinas PU (Pekerjaan Umum),” terangnya.
Penyampaian laporan oleh Babinsa ini diharapkan dapat mempercepat respons dari Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan tindakan penanganan darurat dan merencanakan perbaikan jangka panjang.
Kecepatan penanganan sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan meluas dan menghindari risiko kecelakaan, mengingat amblasnya jalan cukup dalam.
Kerusakan berulang pada ruas jalan ini, menuntut evaluasi mendalam oleh Dinas PU.
Masyarakat berharap agar perbaikan yang dilakukan kali ini tidak bersifat sementara, melainkan mengadopsi solusi teknis yang lebih kokoh.
Seperti penggunaan material stabilisasi tanah atau pemasangan fondasi dalam (pancang) seperti yang disarankan warga.
Hal ini penting untuk memastikan infrastruktur jalan dapat bertahan lama, terutama di daerah dengan kondisi geologis yang rentan terhadap pergerakan dan penurunan tanah.
Warga kini menanti tindakan nyata dari pemerintah daerah untuk menjamin keselamatan dan kelancaran akses transportasi di jalur Gunungsari-Kuwangsan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar