PATI-Mondes.co.id | Jalan alternatif dari Kecamatan Winong menuju ke Pati Kota diketahui sangat rusak parah dan berlubang, sehingga membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintasi.
Perbaikan yang hanya dilakukan di beberapa titik, tidak bisa maksimal karena kerusakan jalan sudah sangat parah dan hampir menyeluruh. Padahal jalan tersebut merupakan alternatif yang menghubungkan masyarakat Winong Kidul dan sekitarnya menuju ke Pati Kota.
Febrianto salah satu warga Kecamatan Winong yang setiap hari melintasi jalan alternatif ini berharap, agar pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut, sehingga lubang yang mengatakan tidak mengakibatkan kecelakaan.
“Harapannya ya pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak. Apalagi ini rusak cukup lama. Perbaikan juga saya kira tidak maksimal. Yang ini sudah bagus, tapi yang di sana masih banyak lubang,” keluhnya, Kamis, 7 September 2023.
Menurutnya, kerusakan jalan di sana sudah bertahun-tahun, dan dirasanya harus segera ditangani oleh pemerintah.
Sementara itu, menanggapi keluhan jalan rusak ini, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo mengaku tidak bisa menganggarkan perbaikan jalan alternatif Winong-Pati di anggaran perubahan 2023 ini.
Hasto beralasan, minimnya anggaran pemerintah membuat perbaikan jalan ini tidak maksimal. Meskipun jalan Inpres sudah turun di 2023 ini, jalan ini tetap tidak mendapat perhatian lantaran bukan merupakan jalan poros kabupaten.
Pihaknya berjanji, bakal menganggarkan perbaikan jalan ini di 2024. Jika Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) tidak mencukupi, pihaknya bakal mengajukan bantuan ke provinsi agar perbaikan bisa segera dilakukan.
“Untuk jalan Bringinwareng ke pasar hewan itu tidak masuk dana inpres. Kemarin sudah kami usulkan di Bankeu provinsi 2024. Dan juga masuk usulan di APBD 2024 sebesar Rp1 miliar,” tutupnya.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar