PARAH: Kondisi kerusakan jalan penghubung Desa Kedalingan dan Desa Kuryokalangan. (Mondes/Singgih)
PATI – Mondes.co.id | Jalur yang menjadi penghubung alternatif antar dua kecamatan, yakni Tambakromo dan Gabus rusak mengenaskan, bahkan ketika musim penghujan, keberadaannya seperti kubangan. Padahal jalan tersebut banyak digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas.
Kondisi jalanan yang berada di perbatasan antara Desa Kedalingan (Tambakromo) dan Desa Kuryokalangan (Gabus) sudah bertahun-tahun rusak tetapi tidak mendapat perhatian dari pemerintah.
Anang, seorang warga setempat mengeluhkan jalan tersebut karena menjadi akses vital anak-anak untuk bersekolah. “Kalau hujan, jalannya seperti kolam. Banyak pengendara yang jatuh karena tidak kelihatan lubangnya,” kata pria asal Desa Kedalingan itu usai terperosok, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Menurutnya kondisi kerusakan jalan itu sudah berlangsung sejak empat tahun terakhir. Jelas, jalanan ini sangat membahayakan pengguna kendaraan.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo menyampaikan jika Jalan Kedalingan-Kuryokalangan sudah masuk usulan penanganan di tahun 2026 mendatang.
“Sudah masuk usulan di tahun 2026, saat kemarin pembahasan bersama pak Bupati Pati, Pak Sudewo,” ungkapnya ketika dikonfirmasi.
Ia menambahkan jalan tersebut akan diusulkan kurang lebih Rp 1,5 miliar. Dengan panjang penangan kerusakan sekitar 1,5 kilometer.
“Rencana penanganan kerusakan kurang lebih 1,5 km mas dengan aspal hotmix,” sebutnya.
Hasto mengungkapkan bahwa proses perencanaan rehabilitasi jalan Kedalingan-Kuryokalangan di Maret atau April 2026.
“Biasanya menunggu setelah disahkan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) dan proses perencanaan sekitar bulan maret atau april 2026 mas,” pungkasnya.
redaksi
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar