IPARI Pati Gelar Kajian Islami: Selaraskan Cinta, Cita, dan Masa Depan Cerah

waktu baca 2 menit
Minggu, 28 Jul 2024 16:20 0 504 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati mengadakan seminar berjudul ‘Cita dan Cinta dalam Perspektif Islam’.

Acara yang berlangsung di Kantor Kemenag Kabupaten Pati serta disiarkan secara live di kanal YouTube Kantor Kemenag Kabupaten Pati tersebut, mendatangkan influencer Gus Rifqil Muslim dan Ning Imaz Fatma Zahra.

Antusiasme peserta pun cukup tinggi dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

Terpantau sebanyak 160 peserta siswa/siswi Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Pati dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pati mendatangi acara kajian islami yang menghadirkan narasumber hebat.

Pada acara itu, Gus Rifqil menyampaikan bahwa cita-cita dan cinta merupakan dua yang tidak bisa dipisahkan dan harus berjalan beriringan.

Menurutnya, pelajar sekolah menengah riskan mengalami situasi pernikahan di bawah umur yang mengakibatkan gagal kejar cita-cita.

“Untuk menyelaraskan cita-cita dan cinta bisa saja. Kita punya batasan-batasan tertentu, tidak pacaran kalau tidak lulus S1. Selesaikan apa yang telah kamu mulai, kita harus punya cita-cita yang tinggi,” ungkap salah satu Dzurriyah Pondok Pesantren Lirboyo Agus Ahmad Kafabihi dan Dzurriyah Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal Jawa Tengah tersebut kala menyampaikan materi.

Sementara Ning Imaz dalam kesempatan tersebut juga meminta agar para siswa mengabaikan stigma jomblo.

Ia mengimbau agar remaja tak buru-buru menikah, sehingga bisa memiliki banyak kesempatan memilih pasangan hidup yang tepat dan cocok.

Selain itu, ia mengutarakan jika remaja memiliki banyak waktu menitih karir guna mempersiapkan diri secara mental dan finansial.

BACA JUGA :  Pesta Siaga Kwarda Jateng Digelar di Pantai Bandengan

“Jodoh itu sudah diatur oleh Allah SWT, tali waktunya ditentukan oleh Allah SWT. Jika ingin pasangannya berkualitas harus memperbaiki kualitas diri,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Lirboyo itu.

Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku, menjelaskan acara ini merespons tingginya kasus pernikahan dini di Bumi Mina Tani. Dikhawatirkan fenomena ini berbanding lurus dengan peningkatan angka stunting.

“Pernikahan dini di data kami 446 kasus tahun 2023, nikah sebelum umur 19 tahun. Mereka harus disidang ke Pengadilan Agama. Alasannya macam-macam, ada yang karena alasan ekonomi, alasan orang tua, paling banyak adalah hamil di luar nikah,” terangnya.

Sebagai informasi, acara seminar berlangsung dua sesi yakni seremonial dan diskusi. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Pati, dan Ketua IPARI Kantor Kemenag Kabupaten Pati. Acara juga dimeriahkan oleh Salsabila Akustik dari MAN 2 Pati.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini