TRENGGALEK – Mondes.co.id | Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Timur terus genjot proges dari program vaksinasi masal. Bekerjasama dengan masing-masing pemerintah kabupaten (pemkab) diwilayahnya, Binda Jatim tanpa kenal lelah distribusikan ribuan dosis vaksin. Kali ini, dengan target rentang waktu satu bulan dimulai dari tanggal 1 hingga 31 Mei 2022 melalui Dinkes PPKB pemberian vaksin menyasar seluruh elemen masyarakat.
Selain menunggu di tiap pos-pos layanan vaksin yang sudah disediakan, para petugas pun juga mengintensifkan metode ‘door to door’ (DTD) atau mendatang sasaran dari pintu ke pintu.
Hal tersebut, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DinkesPPKB) Kabupaten Trenggalek, dr. Saeroni saat dikonfirmasi Mondes.co.id bahwa pihaknya bekerjasama dengan Binda Jatim memang tengah getol melaksanakan vaksinasi secara konsisten dan terus menerus hingga sepanjang bulan Mei Tahun 2022 ini.
“Alhamdulillah, hingga hari ini (Senin,30/5) total capaian selama hampir sebulan sudah 1961 dosis yang telah tersuntikan. Untuk pesertanya sendiri, ada yang dari lansia, masyarakat umum, remaja hingga anak-anak dengan realisasi dosis I, Dosis II dan Booster. Kami pun tetap intensifkan metode jemput bola atau DTD (door to door)” sebutnya.
Ditambahkan lagi, vaksinasi masal dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Kabupaten Trenggalek secara periodik sesuai jadwal yang telah ditentukan. Untuk realisasi pesertanya, Dosis I: 327 orang (286 Lansia, 41 Masyarakat Umum), Dosis II: 890 orang (711 Lansia, 173 Masyarakat Umum, 1 Remaja dan 5 Anak) serta Dosis III: 744 orang (319 Lansia, dan 425 Masyarakat Umum). Bersyukur, dengan kerjasama antara stakeholder maka kendala-kendala yang dihadapi bisa terselesaikan secara baik.
“Hingga hari ini tadi, tidak ada kendala yang serius. Semua telah berjalan dengan baik,” imbuh mantan direktur RSUD Dr. Soedomo tersebut.
Dirinya (dr. Saeroni) pun menambahkan, jika DinkesPPKB memang secara intens menjalin kerjasama dengan jajaran samping termasuk BIN dalam mengejar percepatan pemenuhan ‘herd immunity’ khususnya di Trenggalek.
“Kita di DinkesPPKB memang terus menjalin kerjasama yang baik dengan instansi samping termasuk BIN khususnya dalam percepatan penanganan kasus Covid-19 termasuk vaksinasi ini,” ungkap dr. Saeroni.
Pasalnya, dengan kerja sama yang baik maka beberapa target sudah terpenuhi salah satunya capaian vaksinasi kepada masyarakat.
“Pemkab Trenggalek dalam hal ini DinkesPPKB dan BIN Daerah Jatim telah menuntaskan vaksinasi dosis I dan II. Kami berharap, dengan demikian akan segera terbentuk kekebalan imunitas bagi masyarakat, pelajar serta anak- anak,” jelasnya.
Lebih jauh, dr. Saeroni mengatakan bahwa sebenarnya ada sejumlah manfaat ketika seseorang menerima vaksin Covid-19. Diantaranya, vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang disuntik vaksin juga akan mengurangi risiko terpapar virus Covid-19. Selain itu dengan menerima vaksin akan mengurangi dampak berat dari virus. Karenanya vaksin merupakan program pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
” Meski aturan telah dilonggarkan, namun upaya menghadapi ancaman virus berbahaya ini terus dimaksimalkan. Tidaklah cukup hanya vaksinasi saja. Akan tetapi juga harus diiringi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) serta membiasakan pola hidup sehat,” tandas dr. Saeroni kemudian.
(heru/mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar