Inilah Kiprah Paguyuban Pengukir Perempuan RA Kartini Jepara 

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Okt 2025 09:02 0 43 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Masyarakat Jepara mempunyai talenta atau bakat alami di bidang seni ukir.

DBHCHT TRENGGALEK

Tidak hanya kelompok pria, kaum wanita pun juga banyak yang pandai mengolah kayu menjadi benda yang bernilai.

Salah satunya yaitu paguyuban pengukir perempuan RA Kartini Jepara.

Mereka berupaya menjaga eksistensi ukir ini agar terus lestari.

Paguyuban pengukir perempuan RA Kartini Jepara mengajak pengukir wanita bergabung dengan paguyuban ukir perempuan.

Organisasi ini dideklarasikan pada 30 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Ukir 2025.

Mereka mengajak pengukir perempuan di Jepara untuk bergabung agar dapat lebih berdaya.

Ketua Paguyuban Pengukir Perempuan RA Kartini Jepara, Rumini mengatakan ibarat lidi jika bersama diikat menjadi sebuah sapu, tentu akan semakin kuat dan dapat membawa manfaat yang lebih besar.

Rumini sendiri merupakan pemenang lomba ukir tahun 2024, serta peraih Kartini Awards untuk kategori perempuan pelestarian seni ukir.

Menurut Rumini, di samping untuk memberdayakan pengukir perempuan, paguyuban ini juga hadir untuk membangun tali silaturahmi antar anggota, sekaligus forum komunikasi.

“Jika kita bersama-sama, suara dan aspirasi kita tentu akan lebih didengar oleh para pemangku kepentingan,” papar Rumini yang karyanya telah menghiasi ruang kerja Wakil Menteri HAM RI, Senin (6/10/2025).

Paguyuban ini diharapkan juga dapat memfasilitasi anggotanya dalam mengakses program-program bantuan pemerintah, seperti beasiswa dan bantuan sosial lainnya.

“Kadang kami iri dengan teman-teman nelayan. Mereka banyak mendapatkan perhatian pemerintah. Sementara kami yang bekerja dan sekaligus melestarikan budaya, justru kurang diperhatikan,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Banjir Desa Sunggingwarno Gabus Mulai Surut

Rumini juga mengungkapkan, saat ini masih ada perbedaan upah pekerja harian yang cukup jauh antara laki-laki dan perempuan.

Jika laki-laki Rp90 ribu, pengukir perempuan hanya Rp60 ribu.

“Namun untuk upah borongan sama. Karena itu kami berharap Yayasan Pelestari Ukir Jepara bersedia untuk terus membimbing kami,” pintanya.

Senada dengan harapan Rumini, Wakil Ketua Paguyuban Pengukir Perempuan RA Kartini, Maryati menjelaskan bahwa lembaganya bersifat terbuka dan siap mewadahi aspirasi pengukir perempuan.

“Kalau kita sendiri-sendiri tentu kurang kuat, tetapi jika bersama tentu akan lebih diperhatikan,” ujar Maryati juara 2 lomba ukir tahun 2024.

Maryati dalam Lomba Cipta Karya Cinderamata Ukir Kayu Tahun 2025, menjadi satu-satunya perempuan yang berhasil meraih penghargaan peserta favorit.

Ia pun mengajak pengukir perempuan untuk segera bergabung dalam paguyuban.

“Kita  juga bisa bertukar informasi tentang pekerjaan,” pungkasnya

Paguyuban Pengukir Perempuan RA Kartini Jepara ini telah dilengkapi dengan kepengurusan yaitu Ketua Rumini, Wakil Ketua Maryati, Sekretaris Sulistiyani, dan Bendahara Arsitiningsih.

Bagi teman-teman pengukir perempuan yang mau bergabung, bisa menghubungi nomor WA 085 641 554 361.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini