Hujan Tanpa Henti, Empat Desa di Jepara Terdampak Banjir

waktu baca 2 menit
Jumat, 15 Mar 2024 13:20 0 719 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Hujan deras disertai angin yang terjadi secara terus menerus di wilayah Kabupaten Jepara, menyebabkan empat desa di empat kecamatan mengalami kebanjiran pada Jumat 15 Maret 2024.

Empat Desa tersebut yakni, Desa Batukali, (Kecamatan Pecangaan), Desa Gerdu, (Kalinyamatan), Desa Sowan Kidul (Kecamatan Kedung), dan Desa Welahan (Welahan).

Dalam data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, di Desa Gerdu, terdapat 206 kepala keluarga (KK) yang terdampak dengan ketinggian air antara 40 cm sampai 50 cm. Warga terdampak berada di enam Rukun Tetangga (RT), semuanya berada di wilayah Rukun Warga (RW) 1.

“Rinciannya,  RT 1 sebanyak 61 rumah, RT 2 (41 rumah) RT 6 (4 rumah), RT 7  (3 rumah), RT 8 (20 rumah), dan RT 09 (50 rumah),” ungkap Kepala BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto, dalam laporannya.

Di Batukali, Kecamatan Pecangaan, banjir setidaknya menggenangi 355 rumah  yang dihuni 480 KK, dengan total korban 1.675 jiwa. Ketinggian air di permukiman warga berkisar 30 cm sampai 60 cm.

Camat Kedung Tri Wijatmiko mengatakan, di Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, terdapat 249 KK yang terdampak banjir sekitar 50 cm, berada di RT 2 RW 2 dan RT 3 RW 2.

“Air mulai masuk ke permukiman pada Kamis, 14 Maret 2024 sore sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Tri Wijatmiko.

Pemkab Jepara yang diwakili Sekda Jepara Edy Sujatmiko membantu pemenuhan makanan melalui dapur umum di wilayah terdampak. Setidaknya dua dapur umum telah didirikan.

BACA JUGA :  Proses Renovasi, Rumput Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara Mulai Dikeruk

“Satu dapur umum berada di Batukali, mampu menyiapkan 1500 porsi. Satu lagi di Sowan Kidul berkapasitas 2000 porsi,” kata Edy Sujatmiko.

Melihat kondisi di lapangan, Edy menyebut setidaknya terdapat dua faktor penyebab banjir ini. Selain curah hujan, juga karena faktor manusia.

“Ini buktinya kita melihat keberadaan sampah di saluran air pada lokasi banjir,” katanya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini