HMI Sampaikan Keresahan Industri dan Ketenagakerjaan, Pj Bupati Beri Solusi

waktu baca 2 menit
Senin, 9 Des 2024 16:40 0 324 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Jepara menyampaikan keresahan sektor industri ketenagakerjaan yang ada di Jepara.

Ketua umum HMI Jepara Andi Setyawan menyampaikan keresahan ini secara langsung kepada Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Senin (9/12/2024) di ruang kerja bupati.

“Anak muda di Jepara cenderung tidak mau bergelut di industri ukir dan mebel. Padahal itu salah satu ciri khas Jepara, selain dari potensi wisata,” ungkap Andi.

Andi memahami bahwa di era sekarang, anak muda cenderung menginginkan pekerjaan yang instan dan memiliki upah yang sesuai.

Sedangkan di sisi lain, kemampuan industri mebel kebanyakan belum mampu mencapai hal tersebut.

Lebih lanjut, Andi menerangkan bahwa industri mebel dan ukir yang memerlukan skill dan proses yang cukup rumit, sehingga kurang diminati generasi muda.

Selain itu, perdagangan mebel yang cukup lesu, membuat beberapa produsen belum mampu mengupah karyawannya sesuai dengan upah minimum yang telah ditetapkan pemerintah.

“Saya selaku pelaku juga mengalami bahwa industri mebel ini memerlukan keterampilan dan modal yang cukup besar, sehingga menjadi kendala para pemuda untuk meneruskan industri ini,” ujar Andi.

Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah memasukkan seni ukir sebagai materi pembelajaran muatan lokal mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK di Jepara.

Upaya tersebut menurut Edy merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian seni ukir di Jepara.

“Di SMK N 2 Jepara juga ada jurusan khusus ukir dan ada ruang pamernya. Ini kami harapkan dapat menarik minat generasi muda, dan calon konsumen bisa langsung melihat di galeri,” kata Edy.

BACA JUGA :  Jalan Jepara - Keling Rusak Parah, Pengendara Wajib Ekstra Hati-hati

Terkait dengan upah para pengukir, Edy mengaku prihatin dan akan mengupayakan agar para pengrajin seni ukir mendapatkan upah yang sesuai dengan kerumitan hasil karyanya.

Pj Bupati meminta HMI untuk melakukan kajian guna membantu pemerintah dalam melestarikan ukir, khususnya bagi generasi muda. Serta langkah-langkah untuk menyejahterakan para pengukir.

“HMI kami harap bisa membuat kajian nanti akan dibantu Bappeda dan dinas terkait, ini masukan yang bagus,” jawabnya.

Selain itu, Edy Supriyanta juga mendorong generasi muda untuk memanfaatkan teknologi seperti website, marketplace, dan media sosial untuk membantu memasarkan seni ukir Jepara.

Dirinya mencontohkan agar para pengukir muda melakukan siaran langsung proses pengukiran melalui media sosial agar menarik calon konsumen.

Terakhir, Pj Bupati berpesan agar HMI senantiasa idealis dan independen sebagaimana organisasi kepemudaan, guna membantu pemerintah dalam mengontrol kebijakan dan program kerja.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini