dirgahayu ri 80

Harmoni Toleransi Klenteng Hok Tik Bio dan Gereja GKMI Pati

waktu baca 2 menit
Rabu, 29 Jan 2025 18:35 0 321 Harold

PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati kembali menunjukkan contoh nyata toleransi beragama yang patut diapresiasi.

Di tengah keragaman agama dan kepercayaan yang ada, dua rumah ibadah yang berbeda keyakinan, yaitu Klenteng Hok Tik Bio Pati dan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Pati, berdiri berhadap-hadapan dengan penuh kedamaian di wilayah ini.

Ketua Klenteng Hok Tik Bio Kabupaten Pati, Eddy Siswanto mengatakan, keberadaan kedua tempat ibadah ini menjadi simbol harmonisasi kehidupan beragama di Pati.

“Bentuk toleransi klenteng itu kita ajaran dengan guru kita Gus Dur, tidak melihat siapa itu,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).

Meskipun, Klenteng Hok Tik Bio dan Gereja GKMI menjadi pusat kegiatan umat beragama yang berbeda keyakinan serta ritual berbeda.

Kedua komunitas ini telah hidup berdampingan selama ratusan tahun tanpa adanya konflik.

Bahkan, mereka saling menghormati dan mendukung satu sama lain, terutama saat perayaan hari-hari besar keagamaan.

“Gereja itu tahun 1941 ya, tapi kalau klenteng itu sudah berdiri sejak tahun 18-an,” ungkap Eddy Siswanto.

Sebagai contoh pada perayaan Imlek 2576 Kongzili tahun 2025 ini, Gereja GKMI membentangkan banner bertuliskan selamat dan membuka pintu gereja, agar bisa diakses pengunjung acara Imlek Festival 2025.

Umat Kristen dari GKMI bahkan turut hadir untuk memberikan ucapan selamat dan turut merayakan kebahagiaan bersama Imlek di Klenteng Hok Tik Bio.

Begitu pula saat Natal tiba, jemaat klenteng juga menunjukkan sikap saling menghargai dengan turut serta dalam kegiatan sosial yang diadakan oleh gereja.

BACA JUGA :  Dinsos PPKB Rembang akan Dampingi Korban Perundungan dan Kekerasan Seksual Anak SD

“Rukun enggak ada apa-apa, klenteng itu terbuka siapapun boleh, makan pun tidak masalah siapapun, jadi klenteng Pati tiap-tiap tahun yang kita lihat selalu mengadakan makan gratis,” beber dia.

Ditambahkan, keberadaan Klenteng Hok Tik Bio dan Gereja GKMI yang berdampingan ini menjadi bukti nyata bahwa toleransi dan kerukunan beragama bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini