PATI – Mondes.co.id | Keluarga besar MTsN 1 Pati menghelat silaturahmi bersama tokoh masyarakat dan ziarah ke makam sesepuh desa. Kegiatan tersebut masing-masing digelar di Indoor madrasah dan makam, Jumat 17 Februari 2023.
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak mengatakan, kedua kegiatan tersebut sebagai pembuka rangkaian acara Harlah ke-43 tahun 2023 yang akan dilanjutkan dengan beberapa kegiatan besar lainnya.
“Acara selametan atau silaturahmi dengan para tokoh pendidikan dan masyarakat dikemas dalam rangkaian acara Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh KH Ahmad Asnawi dari Kudus,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima mondes, Ahad 19 Februari 2023.
Ia melanjutkan, tahun 2023 merupakan masa keemasan (the golden age) bagi madrasah yang ia pimpin.
Terbukti, ribuan prestasi baik tingkat daerah sampai tingkat internasional, prestasi akademik maupun non akademik, juga berbagai penghargaan baik tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional juga telah diraih.
“Hal itu semata karena Rahmat Allah SWT di samping kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas oleh seluruh stakeholder madrasah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syafak mengungkapkan bahwa ada satu hal yang tidak bisa terlepas dari itu semua, yaitu do’a dan dukungan dari seluruh masyarakat sekitar.
“Kami, pihak madrasah hanya bisa mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada warga dan tokoh masyarakat atas semua yang telah diberikan untuk MTsN 1 Pati,” ungkapnya.
KH Ahmad Asnawi dalam tausiyahnya menjelaskan, peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan hadiah terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada kekasih-Nya, Rasulullah Muhammad SAW.
Lantaran kesedihan dan kesusahan terdalam Beliau atas wafatnya dua sosok pelindung utama dalam perjuangannya di waktu yang hampir bersamaan, yaitu Sayyid Abi Thalib RA dan istri tercinta beliau, Sayyidatina Khadijah RA.
Kyai yang secara istiqomah memberikan tausiyah di MTsN 1 Pati setiap Jumat Wage itu juga menyampaikan, lebih dari sebuah hadiah untuk refreshing Rasulullah, dalam peristiwa Isra’ Mi’raj ada satu hal yang amat penting yang harus disampaikan secara langsung oleh Allah kepada kekasih-Nya itu, yaitu shalat lima waktu.
“Setiap orang yang sudah dapat menjalankan salat lima waktu dengan baik dan benar, dijamin akan menjadi hamba Allah yang shalih, tidak akan berani berbuat maksiat atau dosa, karena shalat dapat menahan dari perbuatan keji dan munkar. Maka andai seluruh manusia mau menjalankan salat lima waktu, dunia akan aman sentosa,” bebernya.
Madpur, salah satu tokoh masyarakat Desa Pekalongan, juga merasa bahagia dan bangga.
Pasalnya, madrasah yang ada di desanya menjadi madrasah yang berkembang luar biasa, menjadi madrasah yang berkarakter dan mendunia, bahkan menjadi madrasah terbaik di Jawa Tengah.
“Semoga madrasah yang berada di jauh dari perkotaan ini, bisa menjadi madrasah rujukan di seluruh Jawa Tengah dan sekitar, sehingga bisa mengangkat dan mengharumkan nama desa Pekalongan, Winong, Kabupaten Pati,” pintanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga memberikan ucapan selamat atas Harlah ke-43 MTsN 1 Pati.
Secara spesifik, Ganjar menyebut MTsN 1 Pati telah mengharumkan nama Jawa Tengah di kancah nasional dan internasional dengan berbagai prestasinya.
Gubernur yang terkenal nyentrik dan dekat dengan rakyat itu meminta kepada seluruh warga MTsN 1 Pati agar dapat mengabdikan ilmunya di manapun berada, dan lebih dari itu ia berharap semua warga madrasah menjaga kerukunan. (Ist/As/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar