PATI – Mondes | Saat ini harga sembako di berbagai daerah Jawa Tengah melambung tinggi. Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah harga cabai yang beranjak naik, tidak kalah dengan harga beras.
Saat ini, harga cabai di Kabupaten Pati tergolong tinggi, para pembeli dan pedagang pun mulai mengeluhkan kenaikan harga yang cukup tinggi ini.
Kabupaten Pati bukan termasuk daerah penghasil cabai, kebanyakan pedagang mengambil dari luar daerah seperti Jawa Timur, Semarang. Dikarenakan para pedagang menjual ulang, hal itulah yang menyebabkan tidak stabilnya harga cabai.
“Karena Pati ini bukan penghasil cabai, jadi kita tergantung pada daerah-daerah penghasil cabai di luar Kabupaten Pati. yang tren seperti Kabupaten Semarang, kemudian juga dari sebagian daerah Jawa Timur,” pungkasnya Hadi Santoso Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pati.
Kondisi tersebut menjadi pemicu tidak stabilnya harga komoditas cabai di wilayah Pati, yang saat ini tergolong tinggi.
“Jadi itu mungkin yang menjadi penyebab kenaikan harga cabai di wilayah Pati,” imbuhnya.
Perlu diketahui, untuk harga cabai merah keriting Rp75 ribu yang sebelumnya Rp68 ribu. Kemudian, rawit merah berada di harga Rp55 ribu, sebelumnya Rp50 ribu. Lalu, cabai rawit hijau Rp55 ribu, harga sebelumnya Rp50 ribu.
Meskipun harga cabai mahal, namun pedagang makanan terutama yang menggunakan banyak cabai, harus tetap mempertahankan kualitas masakan sambal pedasnya.
“Yah, mau gimana meskipun harga mahal, sambal buatan saya tetep mempertahankan kualitas dan rasa pedasnya,” ungkapnya Tiaharno, pedagang makanan di Pati.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar