PATI – Mondes.co.id | Tingginya minat akan komoditas kopi menjadi berkah tersendiri bagi petani. Pasalnya, harga kopi tembus Rp75.000 per kilogram.
Meski harga biji kopi melesat naik, tetapi tidak menyurutkan minat pembeli kopi, baik di daerah maupun nasional.
Ketua Kelompok Tani Segawe Lumintu Berkahi, Joko Prasetyo mengatakan, melambungnya harga kopi sendiri telah berlangsung sebulan.
“Harga kopi sampai saat ini di angka Rp75 ribu. Sempat di angka Rp50 sampai Rp60 ribu. Itu di bulan satu dan dua,” ujar warga Desa Klakahkasihan, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jumat (2/8/2024).
Ada sejumlah faktor kenapa harga kopi sangat mahal saat ini. Salah satunya adalah karena cuaca.
Seperti diketahui, tahun 2023 terjadi kemarau yang cukup panjang lantaran dipengaruhi fenomena El Nino.
Imbasnya, produksi kopi pada tahun kemarin jeblok, sehingga menyebabkan stok menipis.
“Ya, kemarin itu kan kemaraunya cukup panjang ya. Jadi ini berpengaruh dengan produktivitas buah kopi. Produksinya lebih sedikit dibanding sebelumnya karena kekurangan air,” bebernya.
Efek itulah yang menjadi berkah pada panen kopi saat ini. Dengan harga yang tinggi tersebut, petani pun merasa senang.
Sebab, ongkos produksi dan biaya operasional bisa tertutupi dengan harga jual yang meroket.
“Saat ini juga serangan hama tidak begitu berpengaruh. Ya kalau kendala itu tadi, produksi menurun, masih terpengaruh hal itu,” bebernya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar