JEPARA – Mondes.co.id | Memasuki hari kelima bulan Ramadan, sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di pasar tradisional di Kabupaten Jepara mengalami kenaikan. Namun demikian, daya beli masyarakat justru menurun.
Hal ini sebagaimana terlihat di Pasar Jepara Satu (Pasar Ratu), Senin 27 Maret 2023.
Kondisi pasar terlihat sepi dan tidak ada kepadatan pengunjung yang berbelanja.
Sepinya daya beli masyarakat ini juga disampaikan oleh seorang pedagang sembako, Nur Aisyah.
“Sejumlah kebutuhan sudah mulai naik. Daya beli masyarakat menurun,” kata Nur Aisyah.
Nur Aisyah memprediksi kenaikan akan terjadi hingga menjelang hari raya Idulfitri.
Kenaikan yang mulai terjadi pada komoditas cabai setan, telur ayam dan tomat.
Sejak awal Ramadan, harga cabai setan ini naik dari Rp50 ribu menjadi Rp67 ribu perkilogram.
Selain harganya naik, stok cabai setan ini juga sulit didapat. Karena pembelian pedagang juga dibatasi.
Nur sendiri mengaku hanya mendapat jatah 3 kilogram saat kulakan. Selain cabai setan juga telur ayam. Semula harganya Rp28 ribu naik menjadi Rp30 ribu rupiah. Selain itu juga tomat, yang semulai Rp8 ribu menjadi Rp10 ribu perkilogram.
“Untuk komoditas lain, seperti bawang merah dan putih, sayur masih stabil,” terangnya.
Sementara penjual daging ayam Denok mengatakan, daging ayam juga mengalami kenaikan.
Harga ayam jantan yang semula Rp75 ribu menjadi Rp80 ribu perkilogram. Ayam pedaging semula Rp33 ribu menjadi Rp35 ribu.
Kenaikan juga terjadi pada daging sapi semula Rp125 ribu menjadi Rp130 ribu perkilogram.
“Stok ayam gampang, hanya pembelinya yang menurun. Dalam sehari biasanya saya mampu menjual ayam sekitar 4 kwintal. Namun, sejak awal Ramadan sampai saat ini menurun hanya mampu sepertiganya,” pungkasnya. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar