Harga Cabai Tak Kunjung Normal, Disdagperin Pati Ungkap Penyebab

waktu baca 2 menit
Senin, 11 Nov 2024 14:36 0 269 Harold

PATI – Mondes.co.id | Pedagang cabai di pasar tradisional wilayah Kabupaten Pati resah.

Pasalnya, beberapa pekan ini, harga cabai tidak ada peningkatan dan cenderung berada di bawah harga pasaran.

Pedagang cabai Pasar Puri Baru Pati, Sugi mengatakan, cabai saat ini cuma laku di harga Rp12.000 per kilogram. Kondisi ini sudah berangsur beberapa pekan.

“Harga cabai sekarang Rp12 ribu belum pernah naik. Masih murah aja. Sudah lama kayak gini,” keluhnya, Senin (11/11/2024).

Sugi mengungkapkan, normalnya harga cabai di angka Rp17.000 per kilogram. Namun, untuk menginjak harga terendah Rp15.000 per kilogram saja tidak mampu.

“Normal harganya itu Rp17.000, itu untuk semua jenis cabai, dari cabai keriting, cabai hijau, semuanya sama,” terangnya.

Uniknya, tidak hanya harga cabai saja yang mengalami penurunan, tetapi permintaan pasar juga menurun.

Jika biasanya ia mampu menjual hingga 70 kilogram cabai per hari, pada beberapa hari ini cuma laku 30 kilogram.

“Sehari paling terjual 30 kilogram. Biasanya lebih kalau harga normal. Penyebab karena ada panen raya,” ungkapnya.

Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa mengamini, harga cabai memang turun. Ia menilai, kondisi tersebut diakibatkan kelebihan stok di pasaran.

“Permintaan berkurang, stok banyak, jadi harga turun,” jelasnya saat ditemui di kantornya.

Harusnya kondisi ini bisa diakali, dengan cara mendistribusikan kelebihan stok dari daerah penghasil ke wilayah yang kekurangan cabai.

Dengan begitu, harga cabai bisa normal kembali.

“Dari rakor tingkat nasional, memang di mana ada hasil cabai yang berlebihan bisa disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan atau tidak ada produksi cabainya, sebetulnya bisa untuk mendongkrak harga,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Bukan Hanya Bahasa Jawa, Mapel Seni Budaya di Sekolah Juga Sudah Minim

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini