dirgahayu ri 80

Hampir Tiap Hari Terjadi Kebakaran, TPA Bandengan Gelar Simulasi Pemadaman

waktu baca 2 menit
Kamis, 26 Sep 2024 20:20 0 520 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Kebakaran terjadi hampir setiap hari di Kabupaten Jepara. Mulai dari hutan bambu, oven kayu, rumah, hingga tempat pembuangan sampah.

Guna mengantisipasi bahaya tersebut, UPT TPA Bandengan Dinas Lingkungan Hidup mengadakan simulasi pemadaman kebakaran, Kamis (26/9/2024).

Kepala UPT TPA Bandengan Dinas Lingkungan Hidup Suparso menyampaikan, pelatihan itu ditujukan untuk memperkuat kemampuan sumber daya manusia di lokasi, tepanya untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel.

Kegiatan ini berlangsung dengan dukungan dari unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jepara.

“Meningkatkan SDM yang ada di TPA dalam rangka menghadapi atau mengatasi kondisi kebakaran,” ungkapnya setelah mengikuti sesi praktik tersebut.

Meskipun intensitas kebakaran di TPA Jepara tidak sebesar wilayah lain, Suparso mengingatkan potensi kebakaran kecil tetap ada, terutama saat musim kemarau.

Dalam satu tahun, kebakaran biasanya terjadi sekali, dipicu oleh aktivitas pembakaran sampah oleh warga yang kemudian merembet ke area pemrosesan akhir.

“Faktor utama kebakaran adalah sampah yang dibakar sembarangan, namun berkat kerja sama dengan petugas Damkar, setiap insiden cepat tertangani,” terangnya.

Dalam kegiatan latihan tersebut, sedikitnya melibatkan 30 personel TPA ikut dalam simulasi ini.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara, melalui Kepala Bidang Damkar Surana, menjelaskan bahwa risiko kebakaran meningkat signifikan selama musim kemarau yang disertai angin kencang.

Simulasi pemadaman kali ini, menurutnya, bertujuan meningkatkan kapasitas personel TPA dalam menangani potensi kebakaran.

“Kami berupaya mencegah insiden serupa di daerah lain, di mana api tidak bisa dipadamkan hingga tiga hari tiga malam,” tegasnya.

BACA JUGA :  Isi Class Meeting Menarik dan Unik, MTs N Blora Gelar Fashion Show Siswa

Berkat koordinasi yang baik antara unitnya dan tim TPA, setiap kali terjadi penyalaan, api dapat segera dikendalikan.

Terlebih, gas metana di area ini, menambah kompleksitas penanganan kebakaran karena mudah terbakar.

“Setiap ada penyalaan, meski masih kecil langsung menghubungi kami. Langsung kita tindak lanjuti dan langsung juga melibatkan alat berat. Kita urai. Kalau tidak kita urai dengan alat berat akan lama juga,” ujarnya.

Dalam catatan Damkar, sebulan terakhir, unit Damkar Jepara telah mencatat 32 kejadian kebakaran. Jumlah itu menambah total menjadi 107 kasus sejak Januari 2024.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini