Gubernur Luthfi Pastikan Hunian Baru Korban Longsor Situkung Siap dalam Tiga Hari

waktu baca 3 menit
Selasa, 18 Nov 2025 09:21 0 18 Dian A.

SEMARANG – Mondes.co.id | Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, kemarin.

DBHCHT TRENGGALEK

Dalam kunjungannya, Gubernur Luthfi memberikan semangat kepada ratusan warga pengungsi, setelah rumah mereka terdampak longsor besar pada Minggu (16/11/2025) siang.

Luthfi memastikan hunian baru akan siap dalam tiga hari.

Longsor dengan diameter sekitar 100 meter itu merusak puluhan rumah.

Tak pelak, memaksa lebih dari 800 warga dievakuasi ke titik pengungsian.

Gubernur memastikan seluruh warga Situkung dalam keadaan aman di pengungsian.

Dalam tiga hari ke depan, relokasi ke hunian sementara akan mulai dilakukan.

“Hunian sementara sudah kita siapkan. Setelah itu baru hunian tetap, karena satu dusun terdampak. Ini bukan sekadar tempat tinggal, kebutuhan sandang, pangan, papan, dan pekerjaan warga harus dipikirkan bersama,” ucap Luthfi.

Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemprov Jateng,  TNI, dan Polri masih memetakan lokasi hunian sementara dan hunian tetap bagi warga yang kehilangan rumah akibat bencana tersebut.

Dalam kesempatan itu, Luthfi juga sempat bertemu warga yang mengharapkan ibunya dapat segera ditemukan.

“Kita doakan yang belum ditemukan agar segera diketemukan. Yang terpenting, semua warga harus berada di tempat aman, jangan kembali ke rumah karena kondisi tanah masih labil,” ujar Gubernur.

Luthfi menjelaskan, kajian petugas menunjukkan area longsoran masih berpotensi bergerak.

Hingga kini, sekitar 30 rumah rusak dan 886 warga telah dievakuasi.

BACA JUGA :  Parkir Sembarangan di Depan RSUD Soewondo, Dishub Bakal Beri Tindakan Tegas

Sementara itu, tim SAR gabungan masih mencari 26 warga yang belum diketahui keberadaannya.

“Ada 26 warga yang masih belum ketemu. Ini menjadi prioritas untuk ditemukan. Besok pagi 500 personel kita kerahkan untuk melanjutkan pencarian,” tegasnya.

Di hadapan para pengungsi, Luthfi  menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa.

Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Sebagai informasi, operasi SAR akan kembali dilanjutkan esok pagi dengan pembagian sektor pencarian di RT 02 dan RT 03.

BPBD, Basarnas, TNI–Polri, dan relawan terus memperkuat pencarian, serta pemenuhan layanan dasar bagi warga terdampak.

Sejak awal bencana, Pemprov Jateng telah membagi penanganan menjadi empat klaster.

Di antaranya Klaster pengungsian, memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Klaster logistik, mengatur alur pasokan makanan dan kebutuhan pokok.

Klaster kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan darurat.

Serta Klaster pendidikan, memastikan aktivitas belajar anak-anak SD, SMP, dan SMA tetap berjalan.

“Anak-anak tetap harus sekolah. Dinas Pendidikan sudah turun untuk memastikan kegiatan belajar tidak terhenti, meskipun sementara mereka berada di pengungsian,” ucap Luthfi.

Ia juga mengingatkan masyarakat Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat banyaknya wilayah yang rawan longsor.

“Jawa Tengah ini minimarket bencana. Ada daerah-daerah tertentu yang harus diantisipasi. Batang, Kendal, Wonosobo, Banjarnegara, Brebes–Bumiayu, Magelang, Temanggung. Potensi gerakan tanah tinggi. Harus ada pencegahan dini,” katanya.

Pemprov juga akan menggelar rapat terbatas untuk memperkuat mitigasi jangka menengah dan panjang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini