Gerakan Aksi Bergizi Serentak Diluncurkan di Sejumlah Sekolah Jepara

waktu baca 2 menit
Senin, 12 Agu 2024 15:59 0 413 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Jepara meluncurkan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS). Aksi ini ditujukan untuk mencegah anemia dan meningkatkan gizi pada remaja.

Hal ini sebagaimana dilaksanakan di Madrasah Aliyah Mathalibul Huda, Mlonggo pada Senin (12/8/2024). Aksi ini juga dilaksanakan di SMP N 5 Jepara.

Rangkaian kegiatan GABS dimulai dengan senam dan dilanjutkan dengan sarapan bersama, minum tablet tambah darah (TTD) bagi siswi, edukasi kesehatan, dan dilanjutkan pemeriksaan hemoglobin untuk siswi.

Staf Ahli Bupati Jepara Muh Tahsin mengingatkan kepada siswa tentang bahaya anemia. Sebab, angka anemia di Indonesia masih tergolong tinggi. Secara persentase, tiga dari sepuluh perempuan Indonesia mengalami anemia. Untuk itu, dia menekan pentingnya bagi remaja putri untuk meminum TTD.

“Saat ini angka kepatuhan meminum tambah tablet darah masih rendah khususnya di kalangan pelajar, perlu dilakukan advokasi dan mobilisasi ke sekolah, koordinasi multisektor serta dilakukan pemantauan dan evaluasi,” ujarnya.

Pencegahan anemia harus dilakukan sejak dini, pasalnya penyakit ini mengancam kesehatan serius dan tidak memandang usia. Akibatnya, jika terkena anemia proses belajar dan upaya meraih prestasi akan terganggu.

“Lewat GABS ini saya mengajak kepada siswa untuk menggelar kegiatan sarapan pagi bersama, gerakan minum tablet tambah darah, melakukan edukasi kesehatan, dan cek hemoglobin secara rutin,” kata dia.

Di SMP N 5 Jepara, Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengungkapkan gerakan minum TTD sekali dalam sepekan yang diluncurkan melalui GABS ini harus disukseskan. Meski sudah jauh melewati usia yang bisa terkena stunting, kesehatan para remaja saat ini harus ditangani dengan baik, jangan sampai mengalami anemia. Mereka harus dipersiapkan, karena bagaimana pun, ke depan akan melahirkan generasi berikutnya.

BACA JUGA :  Viral NMax Bonceng 3, Pemkab Jepara Beri Teguran Langsung

“Mereka calon pemimpin. Jangan sampai ada bayi yang lahir stunting. Makanya jangan ada remaja putri yang kurang darah,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini