PATI – Mondes.co.id | Rumah Sakit Keluarga Sehat Hospital (RS KSH) Pati, genap berusia 19 tahun pada tahun 2025 ini.
Selama itu pula, kiprah berbagai pelayanan kesehatan sudah didedikasikan bagi warga Pati dan sekitarnya.
Dalam agenda lokakarya managemen tahun 2025, Direktur Utama PT. Keluarga Sehat Sejahtera Dr. Benny Purwanto memaparkan, jika pihak grup Keluarga Sehat akan terus berusaha memajukan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Pati.
Ia juga menyatakan, jika pihak Keluarga Sehat siap untuk berkolaborasi dalam program memajukan kesehatan, entah itu dalam skala nasional maupun lokal.
Sehingga, dengan adanya kolaborasi antara pihak Keluarga Sehat dan Pemerintah Daerah, nantinya akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Pati.
“Jadi kami dari grup Keluarga Sehat siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pati di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan konsen kepada kesehatan masyarakat khususnya di Kabupaten Pati. Kami akan selalu mendukung program-program kesehatan nasional maupun dari pemerintah Kabupaten untuk terus memajukan kesehatan,” ujarnya dalam acara lokakarya di KSH Hall, Rabu (12/2/2025).
Di sisi lain, Direktur Rumah Sakit Keluarga Sehat (RSKS) Pati saat ini adalah dr. Kelvin Kurniawan, menyatakan pada lokakarya tahun 2025 ini, KSH telah meluncurkan fitur terbaru di aplikasi KSH Online.
Fitur ini dikatakannya akan memudahkan pasien untuk melihat data hasil laboratorium atau radiologi kapan pun dan di mana pun dalam satu genggaman.
“Di lokakarya pada tahun 2025 kami juga meluncurkan fitur baru dari fitur KSH Online yaitu fitur untuk melihat data di laboratorium dan radiologi, sehingga pasien bisa jika membutuhkan data hasil laboratorium atau radiologi bisa melalui aplikasi,” ungkapnya.
Dengan aplikasi tersebut, keamanan data pasien dikatakannya akan dijamin secara penuh karena tidak akan rusak ataupun hilang, lantaran sudah menggunakan keamanan sistem dua langkah.
“Kalau masih menggunakan data konvensional itu rawan rusak karena masih menggunakan tulisan di kertas. Dan kami sudah menggunakan data proteksi dua langkah untuk menjaga data pribadi pasien supaya bisa tetap aman,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar