PATI – Mondes.co.id | Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan PT Anugerah Grafika pada Selasa (22/4/2025) pagi, akhirnya berbuntut panjang.
Pasalnya, kedua belah pihak yakni para karyawan dan PT tidak menemukan kesepakatan melalui jalur mediasi, sehingga hampir seluruh karyawan memilih pulang dan tidak bekerja.
Padahal, menurut salah satu karyawan PT Anugerah Grafika yang tak ingin disebutkan namanya, ia bersama rekan-rekannya hanya ingin perusahaan tidak menggunakan jasa outsourcing atau pihak ketiga untuk menghandle pekerja.
Hal tersebut lantaran para buruh di sana rata-rata sudah bekerja lebih dari tiga tahun hingga delapan tahun.
Dengan adanya sistem outsourcing ini, nantinya akan merampas hak mereka melalui sistem perjanjian kerja baru dan menghilangkan masa pengabdian kerja sebelumnya.
“Kalau ikut outsourcing nasib kita bagaimana, kita jadi karyawan baru dengan sistem kontrak baru. Pengabdian kita percuma selama ini tidak dihargai dong,” ujarnya langsung.
Ia menegaskan, jika mereka tidak minta hal lain yang memberatkan perusahaan, mereka hanya meminta jangan sampai dialihkan kepada pihak ketiga yang nantinya tidak akan bisa menyejahterakan para pekerja.
Akan tetapi, diungkapkan jika perusahaan kekeh dengan keputusan mereka, yang mana hanya memberikan dua pilihan yakni jika mau bekerja harus masuk pada pihak ketiga, jika tidak diharuskan mengundurkan diri.
“Kita sudah bertahun-tahun kerja di sini, kita tidak menuntut perusahaan yang aneh-aneh kami cuma minta jangan pakai outsourcing, tapi malah kita disuruh mengundurkan diri kalau tidak mau,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar