Geger Wasis Joyokusumo Lawan Mataram dalam Adegan Seni

PATI – Mondes.co.id | Seniman Pati mengampanyekan keindahan kesenian ketoprak kepada mata dunia dan kaum muda, melalui cerita budaya khas kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.

Kolaborasi seni dengan lakon Brubuh Pati yang menggambarkan adegan Wasis Joyokusumo saat melawan Mataram itu diusung untuk mewakili Kabupaten Pati pada ajang ajang Duta Seni yang digelar oleh Badan Penghubung Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Baca Juga

2 tahun  lalu

ATAP Bikin Ketar-ketir Petani, Jadi Makelar Baru? Sunarto: Masalah Utama Disistem!

920 mondes

Pertunjukkan itu sendiri ditampilkan secara virtual melalui akun Youtube Badan Penghubung Jawa Tengah pada Minggu (31/7/2022) lalu.

Pentas tersebut merupakan bentuk kemesraan sejumlah teater kenamaan di daerah, seperti Teater Minatani, Teater Gong, Teater Atap.

Tidak hanya itu, para pegiat seni yang tersebar dari penghujung selatan dan utara Bumi Pesantenan pun dilibatkan.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Peringati Ultah Majapahit Ke-729, Para Pelaku Budaya Gelar Kirab Agung

1260 mondes

Garis besarnya, cerita itu dikemas ala ketoprak pesisiran yang dekat dengan tarian, lawakan, serta kepruk atau adegan silat serta diiringi musik gamelan.

Menariknya lagi mereka juga turut mengkolaborasikan dengan tari jaranan serta barongan dari Sanggar Satria Muda Jaya.

Meski penuh dengan kolaborasi seni, namun penguatan terhadap sisi cerita juga tetap dijaga. Selain itu di sisi setting panggung, pertunjukkan tersebut mulai digarap dengan gaya moderen.

Baik dari artistik, hingga tata lampu serta konsep video sinematik menjadikan pertunjukkan itu lebih mudah dipahami oleh anak muda.

Ketua Teater Minatani, Siwi Agustina mengatakan, kesenian tradisional di Pati sangatlah kaya. Sehingga sebagai kawula muda ia terketuk untuk turut melestarikannya.

“Kami ingin membawa pertunjukkan ketoprak ala anak muda. Para pemainnya sebagian besar juga anak muda. Bahkan ada pula yang masih remaja,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022).

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati, Winarto melalui Kabid Kebudayaan, Hardi Jatmiko menambahkan, dukungan penuh terhadap kesenian asli Pati mutlak digeber.

Salah satu caranya dengan mengenalkan melalui platform media sosial dan ajang-ajang kesenian. Seperti dalam event Duta Seni yang dihelat baru-baru ini.

“Kami melihat potensi yang begitu besar di tangan anak-anak muda. Tentunya Disdikbud Pati akan berupaya semaksimal mungkin dalam mendukung karya besar tersebut,” ungkapnya. (Dr)