PATI – Mondes.co.id | Itik atau bebek merupakan binatang unggas yang banyak manfaatnya oleh sebagian besar manusia. Terdapat sebuah peternakan itik yang cukup ternama dari Kabupaten Pati, bahkan keberadaannya sudah ada sejak 17 tahun yang lalu.
Tepat di Desa Langgenharjo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, peternakan tersebut bernama Sato Iwen. Sato Iwen sendiri dikelola oleh suatu kelompok ternak, yang juga bernama Sato Iwen.
Di peternakan tersebut, Sato Iwen memiliki usaha produksi telur asin serta budidaya anakan itik, biasa disebut Day Old Duck (DOD).
Istilah DOD dalam bidang peternakan sering kali merujuk pada praktik menanamkan benih bebek yang baru menetas.
“Kami memproduksi telur asin dan DOD,” kata perwakilan Kelompok Peternakan Sato Iwen, Ngatono kepada Mondes.co.id, Sabtu, 9 September 2023.
Ia mengatakan bahwa telur asin adalah salah satu jenis makanan yang dapat bertahan lama dan menjadi pilihan makanan pelengkap.
“Selain awet, telur asin juga memiliki harga yang terjangkau dan mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan, seperti kalsium dan mineral,” ungkap Ngatono.
Harga telur asin biasa di tempatnya Rp2.500 per butir, sementara telur asin asap dijual dengan harga Rp3.000 per butir.
Kemudian ia menjelaskan budidaya DOD yang jarang diketahui oleh khalayak.
“Telur itik kami masukkan ke dalam mesin pembuatan DOD. Selang tiga bulan, telur-telur itu akan mentaskan anakan itik,” jelasnya.
Setelah itu, anakan itik akan diberikan vaksin pre-biotik saat usianya mencapai 15 hari. Vaksin tersebut dicampurkan ke dalam minuman unggas tersebut.
Selain itu, pemberian makanan anakan itik dengan konsentrat harus mengandung tinggi protein.
Harga satu ekor itik hasil budidayanya mencapai Rp75.000. Oleh karena itu, ia mengaku bahwa usaha ternak itik dapat memberikan keuntungan yang besar.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar