PATI – Mondes.co.id | Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menyampaikan, penetapan Desa Cinta Statistik perlu tahap seleksi yang ketat dan penuh perjuangan.
Penetapan Desa Cinta Statistik ini juga melihat fasilitas yang berada di desa tersebut. Desa Sitirejo yang ditunjuk sudah memiliki fasilitas memadai, seperti akses jaringan internet dan optimisme dari aparatur desanya.
“Penetapannya (penetapan Desa Cinta Statistik) juga melihat fasilitas-fasilitas yang ada di desa. Contohnya adanya akses internet,” ujar Henggar, Rabu (19/6/2024).
Tahapan penilaian telah dilalui oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sitirejo, sehingga pencanangan Desa Cinta Statistik tidak tiba-tiba instan.
Pada akhirnya, program tersebut dinamai dengan ‘Desi Cantik’ kependekan dari Desa Sitirejo Cinta Statistik.
“Menuju Desa Cinta Statistik sendiri ada penilaiannya, di antaranya, data kependudukan, data ekonomi, hingga sistem informasi desa,” imbuh Pj Bupati Pati.
Henggar berharap, keberadaan ‘Desi Cantik’ dapat mengintegrasikan data-data milik desa. Serta desa lainnya, mencontoh Desa Sitirejo yang bisa dipercaya menjalankan Desa Cinta Statistik.
“Ke depan, Desa Cantik ini tak hanya di Sitirejo saja, melainkan banyak desa. Jadi tidak hanya satu desa saja di tahun ini, harapannya bisa berkembang lagi,” ungkapnya.
Sebagai informasi, penunjukkan Desa Sitirejo sebagai Desa Cinta Statistik, lantaran diklaim pelayanan berbasis datanya mumpuni.
Badan Pusat Statistik (BPS) menganggap, langkah tersebut sebagai perwujudan dari Satu Data Indonesia.
Lebih lanjut, BPS senantiasa mendorong desa-desa lainnya di Bumi Mina Tani menerapkan program tersebut agar memiliki data-data terintegrasi dengan tertata baik.
“Ini (Desi Cantik) menjadi wujud Satu Data Indonesia, jika program ini berhasil, nantinya akan di-share ke desa-desa lainnya,” pungkas Bob Setiabudi selaku Kepala BPS Kabupaten Pati.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar