PATI – Mondes.co.id | Penjamah makanan pada sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Pati digembleng pelatihan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
Tujuan pelatihan ini sendiri adalah untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Pati, Etty Irianingrum, mengatakan jika SPPG memiliki tim penjamah makanan atau relawan.
Tugas mereka adalah menyediakan makanan sehat dan bergizi dengan sasaran anak sekolah, ibu hamil, balita, dan ibu menyusui.
“Proses menyediakan makanan sehat dan bergizi itu ada penjamahnya, yang belanja, sampai didistribusikan. SPPG harus melalui pelatihan keamanan pangan olahan siap saji. Itu ranah dari Kemenkes. Kita dapat surat edaran dari Kemenkes,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).
Dinkes Pati telah memberikan pelatihan ke sejumlah SPPG di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani untuk mendapatkan sertifikat penyuluhan keamanan pangan.
Salah satu SPPG yang telah mengikuti pelatihan ini adalah SPPG Winong yang berada di bawah naungan Yayasan Berkah Lancar Indonesia (BLI).
“Mitra itu yang membuat permohonan kepada kami bahwa untuk penjamah SPPG itu untuk mendapatkan pelatihan dari kami. Sudah ada beberapa mitra yang sudah kita fasilitasi,” ucapnya.
Sertifikat penyuluhan keamanan pangan ini juga sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Sertifikasi Laik Higien dan Sanitasi (SLHS).
Sertifikat ini wajib dimiliki SPPG untuk menjalankan program MBG.
Selain pelatihan penjamah, ada tiga syarat lainnya untuk mendapatkan SLHS.
Antara lain yakni penanggung jawab SPPG atau SPPI sudah mempunyai sertifikat, kemudian hasil infeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) memenuhi syarat dan uji kualitas lingkungan.
“Setelah 4 syarat terpenuhi, baru dinas kesehatan membuat rekomendasi untuk diterbitkan SLHS,” terangnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Berkah Lancar Indonesia, Donny Eko mengaku bersyukur karena pihaknya telah mendapatkan pelatihan dari Dinkes Pati.
Menurutnya, pelatihan ini menjadi modal penting untuk menjalankan MBG.
“Pelatihan ini merupakan sebagai dasar untuk relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang bersifat wajib, agar ketika sudah beroperasi relawan sudah mempunyai bekal bagaimana cara memasak dan menyajikan makanan yang higienis dan lezat dengan jumlah yang begitu besar,” ungkapnya.
Pihaknya pun optimistis bisa menjalankan program MBG sesuai dengan peraturan yang ada, setelah mendapatkan pelatihan ini.
“Kami percaya bahwa dengan peningkatan kapasitas, para relawan melalui pelatihan dan sertifikasi ini, akan tercipta SDM yang unggul di bidang penjamah makanan siap saji dengan peraturan-peraturan yang telah disampaikan oleh narasumber dari dinas kesehatan,” tuturnya.
Ditambahkan, Yayasan Berkah Lancar Indonesia siap mendukung dan berkolaborasi dalam program-program lanjutan.
Sekaligus membuka diri terhadap kerja sama lintas sektor, demi mewujudkan masyarakat Pati yang lebih sehat, sejahtera, dan bebas stunting.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar