Dua dari Enam Korban Longsor di Trenggalek Berhasil Dievakuasi

waktu baca 2 menit
Jumat, 23 Mei 2025 10:29 0 158 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Dua dari enam korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek yang sebelumnya dinyatakan hilang, berhasil ditemukan pada Kamis (22/5/2025) sore.

Pun begitu, hingga kini tim gabungan masih terus bekerja melakukan pencarian secara bertahap.

Mengingat, tebalnya timbunan material serta cuaca yang terkadang berubah, sehingga berpotensi menimbulkan longsor susulan.

Dikonfirmasi, Koordinator Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo mengatakan jika tim memang telah berhasil menemukan dua orang dengan kondisi meninggal dunia.

Posisi keduanya berada di sekitar lokasi rumah yang tertimbun material longsor. Korban pertama atas nama Yatemi (70) ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB.

“Proses evakuasi jenazah memakan waktu sekitar 20 menit karena posisi korban tertutup material longsor cukup tebal,” sebutnya, Jumat (23/5/2025).

Setelah itu, sambung Nanang, selang satu jam korban kedua atas nama Mesinem (90) ditemukan dengan lokasi penemuannya tidak jauh dari yang pertama.

Identitas keduanya langsung dikonfirmasi pihak keluarga dan warga sekitar.

“Sekira pukul 16.00 WIB korban kedua ditemukan di lokasi yang tidak jauh dan langsung dikonfirmasi ke pihak keluarga untuk memastikan identitas masing-masing,” jelas dia.

Menurut Koordinator Pos SAR Trenggalek itu, diakibatkan oleh hujan yang turun cukup deras, sehingga proses pencarian terpaksa dihentikan lebih awal pada pukul 16.20 WIB. Dikhawatirkan ada guguran material susulan dari atas mahkota.

Kepada warga sekitar, diimbau agar tetap hati-hati dan waspada serta menjauhi area berbahaya karena cuaca ekstrem sangat mungkin terjadi lagi.

BACA JUGA :  Seluruh Wilayah Karangrowo Jakenan Tergenang Banjir, Ketinggian Air di Jalan Desa Hingga 1,2 Meter

“Kemarin operasi SAR terpaksa dihentikan sementara karena hujan cukup deras untuk kemudian dilanjutkan hari ini. Kepada warga diimbau agar lebih waspada dan menjauhi area longsor karena masih berpotensi ada longsor susulan,” pungkas Nanang.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini