PATI – Mondes.co.id | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong adanya upaya pemerintah dalam memprioritaskan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk penanganan jalan rusak.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI), Warsiti saat diwawancarai Mondes.co.id, Selasa 18 Juli 2023.
Ia menekankan bahwa pemerintah dan pihak legislatif bisa bersepakat untuk memprioritaskan perbaikan ruas jalan yang masih belum tersentuh, utamanya di Pati bagian selatan.
“Saya berharap Banggar DPRD dan pemerintah bisa segera menangani kerusakan infrastruktur jalan, seperti di Pati Selatan,” ujar Warsiti.
Ia mengaku tak tahu pasti alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tak punya anggaran perbaikan ruas jalan di beberapa titik yang ia soroti, seperti di Desa Cengkalsewu-Kasiyan.
“Saya menduga sedang tidak ada anggaran. Buktinya sampai sekarang belum tertangani. Mudah-mudahan pada APBD Perubahan 2023 ini ada anggaran. Sehingga dinas terkait bisa segera menanganinya,” ucap legislator dari daerah pemilihan (dapil) V tersebut.
Wanita yang saat ini duduk di Komisi A DPRD Kabupaten Pati itu terus mengawasi aliran dana dari pencairan perubahan APBD 2023.
Sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati berencana memperbaiki ruas jalan penghubung Desa Cengkalsewu-Kasiyan pada Mei 2023 lalu. Namun wacana itu berganti hingga akhirnya pihak Pemkab Pati berencana memperbaiki titik tersebut pada akhir Juni 2023.
“Ada perubahan pencairan anggaran yang awalnya Mei 2023. Lalu rencana akhir Juni baru SPK. Karena ada pergeseran anggaran. Namun sampai sekarang anggaran tersebut belum ada sehingga kami menunggu instruksi atasan. Untuk kerusakannya sangat parah di Cengkalsewu perbatasan Kudus,” ungkap Hasto Utomo selaku Kepala Seksi (Kasi) Peningkatan Jalan Bina Marga DPUTR Kabupaten Pati saat dihubungi Mondes.co.id, Minggu 16 Juli 2023.
Diketahui, anggatan perbaikan ruas jalan Desa Cengkalsewu-Kasiyan capai Rp200 juta. Rencananya ruas jalan akan diaspal sepanjang 250 meter.
“Awalnya Rp150 juta kemudian ada perubahan penambahan menjadi Rp200 juta dengan total panjang nanti 250 meter,” imbuh Hasto.
Berdasarkan pantauan, kerusakan jalan hingga menyebabkan batu-batu berserakan sehingga menghambat pengguna jalan yang akan melintas. Selain itu, kerusakan jalan yang awal mulanya karena genangan air ini diperparah lantaran kerap dilalui truk bermuatan berat.
Bobroknya jalur lalu lintas ini menjadi sorotan warga yang menjadi pengguna jalan. Salah satu warga yang melintas mengungkapkan bahwa kondisi tersebut memprihatinkan karena bisa membahayakan warga. (ADV/Sing)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar