DPRD Pati Apresiasi Anak Muda Melek Politik

PATI – Mondes.co.id | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengapresiasi keinginan anak-anak muda untuk melek politik. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pembelajaran secara langsung bersama dengan politisi anggota dewan seperti yang dilakukan oleh mahasiswa dari Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati beberapa waktu yang lalu

Suwarno, selaku ketua Badan Perumusan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Pati sangat mengapresiasi kehdiran rekan-rekan mahasiswa dari kampus asal Margoyoso itu.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Besok! Ribuan Warga Pati Bakal Terima BLT Pengendalian Inflasi

888 Vindi Agil

Menurut Suwarno, kunjungan seperti ini dapat membuka wawasan baru bagi anak muda terkait dunia politik, termasuk tugas dan fungsi dari DPRD sebagai Lembaga legislatif.

“Saya senang melihat antusiasme dan rasa ingin tahu yang sangat besar dari mahasiswa IPMAFA ini. Banyak pertanyaan bagus, kita jelaskan terkait Pati dan tupoksi dari Bapemperda sendiri,” jelas Suwarno yang juga anggota komisi D ini.

Selain melek politik, mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang tata cara menyampaikan aspirasi. Serta ikut berkontribusi menjadi bagian dari kebijakan daerah.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Anggota DPR RI Ungkap 2700 Rumah Warga di Pati Belum Tersentuh Listrik

780 Vindi Agil

Disisi lain, anggota komisi B Sukarno juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran belasan mahasiswa IPMAFA beberapa waktu lalu. Senada dengan Suwarno, Sukarno juga mengapresiasi rasa ingin tahu dari mahasiswa IPMAFA akan tugas dan fungsi DPRD.

“Ada di mahasiswa untuk pembelajaran, tupoksi ke daerah kurang. Seakan akan kalau ada kasus pupuk bersubsidi diharapkan mengatasi. Padahal itu dari APBN, jadi secara garis besar ditanyakan. Baik belanja pegawai, belanja modal, belanja pabrik, dan operasional,” imbuh anggota komisi B ini.

Jika terdapat perubahan anggaran, lanjutnya, maka pihak DPRD akan melakukan koordinasi dengan pihak eksekutif untuk menghindari adanya miss komunikasi.

“Apakah perencanaannya kurang pas, atau dia tidak bisa kerja. Maka kita akan lakukan evaluasi di eksekutif, termasuk kita tanyakan,” tutup politisi Golkar ini. (ADV/Str)