PATI – Mondes.co.id | Dorongan audit independen terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Kabupaten Pati terus bergulir.
Sebelumnya, dorongan tersebut muncul dari Ketua Relawan Bolodewo Pati H. Mudasir, yang meminta Bupati dan Wakil Bupati terpilih Sudewo-Chandra melakukan pengawasan serta evaluasi terhadap BUMD maupun BLUD sebagai langkah awal memimpin Pati.
Hal senada juga disampaikan Dr. Torang Manurung, S.E., M.M., S.H., M.H., seorang pengamat hukum dosen Hukum di Universitas Safin Pati.
“Audit tidak hanya menjadi alat untuk memeriksa laporan keuangan, tetapi lebih dari itu, yakni sebagai upaya menyeluruh untuk menilai kinerja organisasi maupun birokrasi,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa audit seperti ini perlu diterapkan secara menyeluruh, tidak hanya terbatas pada BUMD dan BLUD, tetapi juga di semua dinas, badan, dan kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati.
Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap instansi mampu meningkatkan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Lebih lanjut, Dr. Torang menyebutkan bahwa audit yang dilakukan tidak hanya terbatas pada aspek keuangan, tetapi juga melibatkan audit organisasi dan kinerja organisasi secara menyeluruh.
“Untuk menilai kinerja BUMD dan BLUD, perlu dilakukan perbandingan dengan entitas serupa di kabupaten atau kota lain yang lebih unggul,” tambahnya.
Melihat hal itu, maka evaluasi dapat dilakukan berdasarkan beberapa rasio kinerja.
Di antaranya adalah Rasio Keuangan yang Meliputi likuiditas, rasio utang, rentabilitas, efisiensi, dan peningkatan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kemudian, Rasio Kompetensi Pimpinan yakni dengan mengukur sejauh mana pemimpin mampu memobilisasi sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi secara baik dan terukur.
Rasio Produktivitas SDM, melibatkan penyegaran organisasi melalui promosi dan mutasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi.
Lalu, Kepuasan Pelanggan atau Masyarakat, yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur utama keberhasilan pelayanan publik.
Ia menilai bahwa audit memang sangat penting dilakukan, hal ini juga menyangkut dengan pelayanan publik yang menjadi kepentingan utama masyarakat.
Pada proses ini, juga menjadi tantangan bagi Bupati dan Wakil Bupati Pati terpilih.
Dr. Torang menambahkan bahwa tanggung jawab besar kini ada di tangan Bupati dan Wakil Bupati Pati terpilih, Sudewo dan Risma Ardhi Chandra.
Dengan dukungan seluruh komponen masyarakat, mereka harus mampu menjawab tantangan ini dengan meningkatkan produktivitas BUMD dan BLUD, serta kinerja seluruh dinas dan badan di bawah Pemerintah Kabupaten Pati.
“Masa pemerintahan yang baru ini harus menjadi momentum untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Produktivitas, transparansi, dan akuntabilitas harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Dengan penerapan audit kinerja yang menyeluruh, Kabupaten Pati diharapkan mampu membangun sistem pemerintahan yang lebih efisien, profesional, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar