SALATIGA – Mondes.co.id | Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menekankan pentingnya menanam ideologi Pancasila kepada generasi muda. Sehingga melekat di hati dan mampu membentengi diri dari ideologi lain.
Ihwal tersebut disampaikan Wagub Jateng, selepas bertemu dengan mahasiswa baru di kampus 2 UIN Salatiga, Jumat (26/8/2022).
Saat itu, Taj Yasin Maimoen mendapatkan pertanyaan soal khilafah, yang selama ini menjadi perhatian serius pemerintah. Pertanyaan itu datang dari mahasiswi Fakultas Syari’ah bernama Aisyi Nisa.
Nisa sapaanya, menanyakan bagaimana cara menyikapi atau menanggapi oknum yang selalu berargumen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah.
Wagub senang dengan pertanyaan ini karena artinya mahasiswa sebenarnya punya perhatian untuk mengantisipasi soal khilafah.
“Mereka ada kekhawatiran tentang kawan-kawannya yang ada di kampus, mengikuti paham-paham khilafah, paham-paham radikalisme, intoleransi,” tuturnya.
Wagub pun mengatakan, untuk menyikapi oknum-oknum yang berargumen menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah, perlu disampaikan bahwa masa khilafah sudah selesai, seiring dengan runtuhnya kerajaan Islam, setelah era Utsmaniyah. Saat ini sudah berubah menjadi negara, seperti Irak, Mesir, Yaman dan Suriah.
Selain memberikan penjelasan, Taj Yasin berpandangan, generasi muda juga harus berani menunjukkan jati diri mereka dan rasa nasionalismenya. Misalnya menyampaikan background mereka.
“Dari pondok pesantren mana atau dari almamater mana, yang mungkin almamater-almamater itu adalah almamater yang teguh untuk membentengi NKRI. Ketika dia mau ikut (paham selain Pancasila), malu dong masa berbeda dengan almamater sebelumnya di kampus,” urainya.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar