Dinilai Warga Salah Praktik, Klinik Patra Medica: Sudah Diuji Berkali-kali Hasilnya Benar

BLORA – Mondes.co.id | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menjelaskan adanya pemanggilan Klinik Patra Medica merupakan tindak lanjut aduan masyarakat. Pihaknya meminta klarifikasi dari pihak klinik tersebut.

“Beberapa arahan ke Klinik Patra Medica kaitan hasil itu, sehingga selalu meningkatkan kualitas dan evaluasi di dalam pelaksanaan. Apabila ada hasil diragukan, dilakukan pemeriksaan ulang untuk kalau memang ragu,” ujarnya, kemarin.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Jepara In Fashion 2025, Panggung Ekspresi Masyarakat

286 Dian A.

Berdasarkan klarifikasi, secara perizinan sudah sesuai prosedur Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).

Sementara, perizinan operasional lewat OSS Provinsi Jawa Tengah, yang diverifikasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Tak hanya itu, secara kalibrasi dan quality control, alat laboratorium juga sudah sesuai prosedur, sehingga secara administrasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) tak ada masalah.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Penataan Ulang Pasar Rembang Junjung Desain Unik dengan Kearifan Lokal

210 Supriyanto

Lantaran ada komplain, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora memberi arahan untuk meningkatkan kualitas evaluasi pelaksanaan agar perintah ulang dilakukan bila ragu.

Juga di dalam pengawasan lebih hati-hati, oleh karenanya Patra Medica diminta komitmen memberikan pelayanan prima.

“Selalu berbenah, kami selalu pengawasan dan pembinaan. Kami dan beliau (Klinik Patra Medica) bersedia memberikan pernyataan untuk selalu komitmen pelayanan ke depan,” ujarnya.

Kepala Cabang Klinik Patra Medica Blora, Nisa menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan dan uji laboratorium sudah sesuai SOP.

Dalam kasus yang dikomplain warga, ia mengatakan sudah diuji berkali-kali.

“Kita sudah mengeluarkan sesuai SOP yang ada, prosedur yang ada, sudah kita lakukan setiap harinya. Jadi kita mengeluarkan hasil lewat itu, kita sudah konsultasi ke dokternya, hasil siap dikeluarkan atau enggak sudah kami lakukan,” paparnya.

Apabila ada hasil tidak normal, ia mengaku sudah konsultasi ke dokter dan cek ulang.

Tim medis pun disebutkannya sudah cek alat dua kali, kemudian dicek dengan alat beda satu kali, sehingga telah dicek tiga kali.

“Kita diulang dari alat sudah 2 kali, alat beda 1 kali. Kami mengeluarkan hasil tinggi karena melihat riwayat penyakit sebelumnya dalam satu tahun. Kalau dalam satu tahun normal kita crosscheck dulu,” pungkas Nisa.

Menurut Nisa, pasien yang komplain karena hasil laboratorium kreatinnya tinggi bisa disebabkan beberapa hal seperti riwayat penyakit, komplikasi, hingga puasa.

Pasien komplain agas hasil laboratorium ini yang pertama, kejadian ini menjadi evaluasi bagi Klinik Patra Medica serta ingin meningkatkan hasil yang lebih baik lagi.

Editor: Mila Candra