Diduga Serang Personal, Oknum Wartawan di Trenggalek Dilaporkan Polisi

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Diduga menyerang secara personal melalui pemberitaan, seorang oknum wartawan di wilayah Kabupaten Trenggalek dilaporkan Polisi.

Korban yang merupakan salah satu pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Trenggalek tersebut merasa sangat dirugikan secara fisik maupun psikilogis. Didampingi rekan sejawat, korban yang bernama Hesti Ikayanti itu mendatangi Polres Trenggalek membuat laporan resmi bernomor STTLPM/08/SATRESKRIM/I/2024/SPKT/POLRES TRENGGALEK.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Polres Trenggalek Pastikan Gelaran Apel Akbar dan Pelantikan PC GP Ansor Aman

248 Heru Wijaya

Dikonfirmasi usai keluar dari ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Trenggalek, Hesti Ikayanti mengatakan jika dirinya benar-benar telah dirugikan akibat adanya pemberitaaan itu. Sehingga, harus membuat laporan resmi kepada aparat penegak hukum guna mendapat keadilan.

“Saya merasa sangat dirugikan dengan pemberitaan sepihak oleh salah satu oknum wartawan di media online yang diterbitkan pada Senin, 29 Januari kemarin,” ungkapnya, Selasa, 30 Januari 2024 sore.

Menurut Hesti, yang juga Kasi Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi TI dan Komunikasi Diskominfo Trenggalek tersebut, dari isi yang ditulis, lebih kepada perundungan atau ‘bullying’ terhadap dirinya. Sebab, beberapa kata dinilai sudah mengarah pada kondisi fisik sekaligus pribadi. Padahal, untuk yang disebut oleh oknum wartawan itu tidak berdasar sama sekali.

Baca Juga

3 minggu  lalu

Lagi-lagi Komplotan Maling Pompa Air Beraksi, Warga Diminta Waspada

156 Supriyanto

“Ada beberapa kata yang menurut saya sudah merugikan, sebab ada kesan membully atau bahkan melecehkan,” imbuh Hesti.

Untuk itu, lanjut dia, demi keadilan, hal dimaksud dibawa ke pihak kepolisian agar ada kepastian hukum. Meskipun, memang harus melewati beberapa proses maupun tahapan, termasuk menunggu hasil rekomendasi Dewan Pers dahulu.

“Meskipun harus melalui beberapa tahapan, karena ada undang-undang tentang Pers namun tetap saya ikuti prosesnya,” tandasnya.

Editor: Mila Candra