PATI – Mondes.co.id | Gua Wareh menjadi objek wisata unggulan yang ada di wilayah Kabupaten Pati, lebih tepatnya di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo.
Destinasi satu ini telah menjadi tujuan wisata yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Bumi Mina Tani dan sekitarnya.
Diketahui, objek wisata ini telah mengalami perkembangan pesat dan menawarkan beberapa pilihan destinasi menarik bagi pengunjung.
Salah satunya adalah keindahan gua yang dihiasi dengan berbagai ornamen lampu, sehingga membuatnya bisa dijelajahi oleh para pengunjung.
“Karena gua ini merupakan objek wisata yang sudah terkenal, pengunjung dapat masuk dan menemukan jalur tembusannya. Di dalamnya, kami telah menyematkan beberapa lampu ornamen untuk mempercantik suasana,” ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Semar Wareh, Adie Saputro kepada Mondes.co.id, belum lama ini.
Dijelaskan, nama ‘Wareh’ digunakan untuk merujuk pada lokasi gua yang berada di Dukuh Wareh.
Selain itu, di sekitar Gua Wareh terdapat aliran sumber mata air dari Pegunungan Kendeng yang telah lama menjadi sumber kehidupan bagi warga di sekitar.
Kehadiran sumber air ini juga menjadikan Gua Wareh sebagai salah satu destinasi wisata terkemuka yang memungkinkan wisatawan untuk menikmati kegiatan berenang dan bermain air.
“Biasanya pengunjung di sini itu suka pada mandi, karena ini adalah air yang langsung dari sumbernya yakni Pegunungan Kendeng ini. Jadi mereka ingin merasakan sensasi segarnya mandi langsung dari air sumber,” jelas Adie.
Berdasarkan informasi, Desa Kedumulyo telah dikonfirmasi sebagai salah satu desa wisata yang telah memperoleh status resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pada tahun 2022.
Oleh karena itu, diharapkan upaya pengembangan dan pemanfaatan potensi-potensi lainnya dapat dioptimalkan secara lebih efektif.
Sebagai informasi, ternyata di Gua Wareh terdapat sumber mata air yang tidak pernah kering sejak dahulu kala. Sungguh terdengat segar bukan?
Memang, adanya sumber mata air tersebut, menyajikan kesegaran bagi pengunjung di lereng Pegunungan Kapur Utara. Nama sumber mata airnya adalah Asem Bosok.
Sumber mata air Asem Bosok terletak di Desa Kedumulyo, lebih tepatnya di RT 07/RW 04. Jaraknya dari Gua Wareh hanya sekitar 500 meter.
Lokasi sumber air ini mudah dijangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, karena berada di sisi jalan desa yang menuju ke ladang warga Desa Kedumulyo.
Sumber Mata Air Asem Bosok memiliki peran penting dalam kehidupan sekitar. Hampir semua aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian, dan kebutuhan di sawah, bergantung pada air dari sumber ini.
“Para pengunjung bisa mandi di sumber mata air asli Gunung Kendeng, dijamin kesegaran dan sensasi dari airnya. Bahkan ada yang percaya, masyarakat itu ada yang datang hanya untuk berobat, agar penyakit kulitnya bisa sembuh,” ucapnya.
Bahkan, anak-anak sering datang ke tempat ini setelah pulang sekolah untuk menikmati kesegaran dengan berenang.
Selain itu, para masyarakat yang mayoritas berladang juga sering mandi di sumber air ini setiap kali pulang dari sawah untuk membersihkan badan dan pakaian.
Menurut Adie, sumber mata air tersebut tidak pernah mengalami kekeringan. Sehingga warga setempat menyebutnya Sendang Panguripan.
“Sejauh ini, sumber mata air ini selalu mengalir air tanpa pernah mengering. Bahkan saat musim kemarau seperti sekarang, ketersediaan airnya hanya berkurang sedikit. Oleh karena itu, beberapa dari kami menyebutnya Sendang Panguripan,” ujarnya.
Pelancong tidak perlu membayar untuk merasakan kepuasan berwisata di Gua Wareh. Hanya saja mereka cukup membayar parkir Rp5.000.
Berdasarkan pantauan, pengunjung tidak hanya datang dari Pati saja. Mereka datang dari Jepara, Kudus, bahkan Demak untuk menikmati indahnya objek wisata Gua Wareh.
Saifudin, wisatawan asal Kabupaten Demak, mengungkapkan rasa nyamannya mengunjungi Gua Wareh.
Ia bersama istri dan anaknya yang datang dari Kota Wali sengaja jauh-jauh untuk mandi di sumber air di lereng Pegunungan Kendeng.
Menurutnya Gua Wareh jadi tujuan wisata murah yang tepat bagi keluarga.
“Ternyata di sini enak, bisa mandi. Bisa jalan-jalan masuk gua. Dan murah banget,” pungkasnya. (Sing/Mr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar