Desa dan Kelurahan di Kecamatan Pati Melangkah Cepat Jalankan Koperasi Merah Putih

waktu baca 3 menit
Selasa, 28 Okt 2025 11:00 0 388 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KLMP) di Kecamatan Pati mulai melangkah cepat di etape kedua.

Terdapat 29 desa/kelurahan di Kecamatan Pati yang telah membentuk koperasi merah putih.

Menurut Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pati, Nilam Ristiana seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Pati telah berproses melaksanakan program pemerintah pusat itu.

Dari seluruh desa dan kelurahan, sudah ada dua yang berjalan dengan optimal, yakni Kelurahan Pati Wetan dan Desa Kutoharjo.

KDMP atau KLMP diharapkan melakukan kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ataupun mitra bisnis dari mereka.

Selain itu, juga harus bisa menambah keanggotaan KDMP maupun KLMP dari semua unsur warga masyarakat.

“Saat ini yang sudah jalan adalah Kelurahan Pati Wetan dan Desa Kutoharjo. Dan Alhamdulillah ada beberapa desa dan kelurahan yang menyusul langkah cepat Pati Wetan dan Kutoharjo,” tuturnya kepada Mondes.co.id, Selasa, 28 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, berjalannya Koperasi Merah Putih di kedua wilayah itu mendapat program Kios Pangan Murah dari Dinas Ketahanan Provinsi Jawa Tengah.

Di antaranya, berupa sembilan bahan pokok (sembako) yang kemudian dijual sesuai ketentuan yang berlaku.

Sehingga, hasil keuntungan dapat digunakan untuk operasional KDMP.

Perlu diketahui, sembako ini didatangkan dari Koperasi Unit Desa (KUD) Kecamatan Gembong selama lima bulan dari Agustus sampai Desember 2025.

“Mereka mendapat program Kios Pangan Murah dari Dinas Ketahan Pangan Provinsi Jawa Tengah, berupa sembako yang kemudian dijual sesuai ketentuan dari Dinas Ketahanan Provinsi. Hasil profit penjualan dapat digunakan KDMP untuk operasional KDMP. Sembako ini di-drop dari KUD Bahagia Kecamatan Gembong, selama lima bulan dari Agustus sampai Desember 2025,” jelas Nilam.

BACA JUGA :  Begini Pengamanan yang Disiapkan Jelang Laga Persijap Vs Bali United

Pertama-tama 200 paket sembako dari lima komoditi yang terdiri dari telur, beras, gula, bumbu serbuk, minyak goreng.

“Alhamdulillah berhasil dijual ludes secara paket, tidak boleh jual ecer. Untuk pengiriman kedua hanya empat komoditi, berupa beras, minyak, gula, telur, namun boleh dijual ecer karena sudah berstatus mandiri,” sambungnya memaparkan.

Tidak hanya jual paket sembako, tapi juga KDMP dan KLMP tersebut menjadi agen laku pandai Bank Jateng dan PT Pos.

Layanan itu berguna untuk pembayaran rekening listrik, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), telepon, wifi, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2), transfer tunai, bayar sekolah atau kuliah, dan untuk pos membantu pengiriman paket.

Kini, KLMP Pati Wetan dan KDMP Kutoharjo tengah proses MoU dengan agen gas elpiji.

Nilam menerangkan bahwa di etape kedua ini, terdapat satu bisnis asisten yang bertugas mendampingi koperasi merah putih.

Tujuannya memfasilitasi agar tertaut di SIMKOPDES.

“Dan karena sudah masuk etape kedua, maka ada satu bisnis asisten yang mendampingi KDMP atau KLMP untuk fasilitasi terkait akun SIMKOPDES. Di mana, satu bisnis asisten membawahi 10 KDMP atau KLMP,” ujarnya.

Pihaknya berharap KDMP dan KLMP menggerakkan ekonomi rakyat dari level desa, sehingga kesejahteraan bisa tewujud dengan prinsip gotong royong, kemandirian, dan kepemilikan bersama.

Ia menegaskan bahwa KDMP dan KLMP ini menjadi wadah pembangunan ekonomi dikelola masyarakat desa itu sendiri.

“Besar harapan kami selaku pemerintah kecamatan, bahwa Koperasi Desa Merah Putih adalah gerakan ekonomi rakyat berbasis desa yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga melalui prinsip gotong royong, kemandirian, dan kepemilikan bersama.

Koperasi ini bukan sekadar tempat simpan pinjam atau jual beli, tapi wadah pembangunan ekonomi yang dikelola langsung oleh dan untuk masyarakat desa.

BACA JUGA :  Pilkada Pati 2024, Gus Yusuf Minta DPC PKB Pati Cetak Saksi Kompeten

KDMP atau KLMP mengusung nilai-nilai kebangsaan, kejujuran, dan keadilan ekonomi.

Setiap anggota punya hak suara, hak milik, dan peluang untuk berkembang bersama.

Ini adalah koperasi milik rakyat, dikelola rakyat, dan untuk kemajuan rakyat.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini